WARTABUANA – Insiden tercecernya ratusan KTP-e di kawasan Bogor, Jawa Barat mendapat tanggapan banyak pihak, salah satunya Anggota Komisi II DPR RI Achmad Baidowi yang mendesak Kementerian Dalam Negeri untuk segera melakukan investigasi.
Baidowi meminta Kemendagri segera menyelesaikan masalah ini karena jika tidak, persoalan ini akan bisa membawa dampak yang tidak baik bagi pelaksanaan Pilkada dan Pilpres/Pileg tahun depan.
“Sekarang mendekati momen politik, jangan sampai KTP tersebut menjadi komoditas untuk menguntungkan ataupun menjatuhkan salah satu kelompok,” ujar Baidowi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (27/5/2018).
Ia menambahkan, kasus ini bisa saja dimanfaatka oleh pihak tertentu dan membawa keuntungan bagi kelompoknya dan merugikan pihak lainnya. Ia mendesak, Kemendagri segera bergerak mengecek terkait keaslian dari e-KTP tersebut.
“Karena itu Kemendagri harus melakukan pengecekan, apakah e-KTP tersebut asli atau palsu?,” kata Baidowi.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai, dalam Kemendagri sebagai kementerian terkait, tidak boleh “kecolongan” dengan ditemukannya ratusan KTP-e di Bogor yang terjadi Sabtu (26/5/2018) kemarin. Ia juga berharap aparat keamanan juga harus bertindak dab sigap agar tidak ada penyalahgunaan terhadap kartu data penduduk itu.
“Jangan sampai Kemendagri kecolongan dan jangan sampai terjadi penyalahgunaan terhadap e-KTP,” tegas Baidowi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan lembar e-KTP terjatuh dari truk pengangkut dan tercecer di Jalan raya Salabenda – Bogor Jawa Barat, pada Sabtu kemarin (26/5/2018).
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membantu dan memungut KTP-e yang berceceran itu dan mengumpulkannya. []