JAKARTA, WB – Diputaran pertama Pilgub DKI Jakarta, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memilih netral. Karena merasa banyak kesamaan visi dan misi, di putaran kedua, Perindo mendukung pasangan calon nomor 3 Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
“Khusus pilgub DKI kali ini sangat kontroversial dibanding pilkada lain. Kami perlu berpikir jernih untuk ambil keputusan tepat dan cepat,” ujar Ketua Umum DPP Partai Perindro Hary Tanoesoedibjo saat mendeklarasikan dukungan di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/3/2017).
Selain pasangan calon Anies – Sandi, acara deklarasi yang dibanjiri ribuan kader Perindo itu juga dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Tim Relawan Anies – Sandi Boy Sadikin, Ketua DPW PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung dan sejumlah tokoh lainnya.
Menurut HT, sapaan akrab Hary Tanoesoedibyo, dukungan Perindo kepada calon gubernur yang diusung Partai Gerindra dan PKS dan didukung relawan lintas partai, termasuk para pendukung pasangan calon nomor 1 Agus – Silvy yang tidak lolos putara kedua dilatar belakangi persamaan visi-misi.
HT tertarik mendorong semua kader Perindo di Jakarta mendukung Anies – Sandi karena duet selaras itu akan menjadi pemimpin yang bukan hanya membangun, tetapi juga menata. HT berharap, Jakarta bisa menjadi lebih asri dan tenang apabila Anies-Sandiaga terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
“Dengan pertimbangan hal tersebut, terlepas polemik memperdebatkan masalah agama, Partai Perindro tegas adalah Pancasila, memilih pemimpin karena amanah,” ujar HT.
Menurut HT, Provinsi DKI Jakarta adalah cerminan dan akan menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia. Sehingga, pemimpin di Ibukota harus mengedepankan masyarakat yang majemuk, dengan berbagai suku, ras, agama, dan golongan ekonomi. “Indonesia tidak akan maju kalau yang tumbuh hanya yang mapan,” papar HT.
Kontrak Politik
Acara Deklarasi itu diawali pembacaan Kontrak Politik yang disampaikan Ketua DPW Partai Perindo DKI Jakarta Sahrianta Tarigan. Ada tujuh point kontrak politik kepada pasangan Anies – Sandiyang diharapkan bisa dijalankan saat memimpin Jakarta nanti.
“Satu, menjadi pemimpin dan milik seluruh warga Jakarta tanpa membedakan suku, ras, agama, latar belakang dan status sosial serta selalu bersikap adil dan jujur. Kedua, lanjut Sahrianta, menerapkan Pancasila dalan arti yang benar sebagi pijakan dalam memimpin kota Jakarta. Ketiga berpihak pada rakyat kecil agar dapat tumbuh kesejahteraan dan pendidikan keterampilannya. Sehingga kesenjangan sosial di kota Jakarta dapat diperkecil serta mempercepat Jakarta menjadi maju,” kata Sahrianta.
Point keempat, Hal ini dilakukan dengan tetap mendorong kelompok masyarakat yang sudah mapan tetap tumbuh dan berkembang dengan memberikan kepastikan hukum dan transparansi hukum.
Kelima, mampu mengatasi, memberantas kejahatan narkoba, kejahatan korupsi, dan kejahatan umum lainnya serta menegakkan hukum dengan benar. Kelima, mampu melakukan penataan Jakarta yang asri bersih dan sehat serta mengatasi banjir dan kemacetan.
“Enam, mampu mengayomi masyarakat Jakarta dengan menciptakan suasana yang aman penuh kepastian tentram damai bertoleransi beretika dan beradab. Tujuh bersedia bekerjasama dengan partai Perindo untuk mewujudkan butir satu samapai enam di atas,” tutur Sahrianta.
Kepada semumlah awak media HT meminta kepada seluruh kader dan pengurus Partai Perindo untuk memenangkan Anies-Sandi. Bahkan, dia berjanji akan turun berkampanye dalam pemenangan Anies-Sandi.
Sementara itu, Anies Baswedan mengaku bersyukur atas dukungan kongkret dari Perindo. Dia optimistis, dukungan Perindo dapat menjadi motor penggerak tambahan menuju kemenangan.
“Pesan dari Partai Perindo agar kami membawa perubahan bagi Jakarta. Ini amanah dari Pak Hary Tanoesoedibjo,” kata Anies.
Anies menegaskan kembali, pemimpin Jakarta tidak boleh mengotak-ngotakkan masyarakat. Justru, pemimpin harus mempersatukan masyarakat yang berbeda-beda. []