PANGKALAN BUN, WB – Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501, hari ini berhasil mengevakuasi lagi 6 jenazah, terdiri dari 2 jenazah perempuan dan 4 jenazah laki-laki dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (23/1/2015).
Tim Penyelam TNI AL mulai melanjutkan misi mengevakuasi jenazah korban pesawat AirAsia satu per satu dengan di tandai diturunkanya perahu karet dan Sea Reader serta peralatan Dishidros pada pukul 04.54 WIB. Kronologis evakuasi jenazah yang dilakukan pada hari ini diawali pada pukul 06.07 WIB pagi, dimana jenazah pertama berhasil dievakuasi.
Selanjutnya pukul 06.29 WIB jenazah kedua, dilanjutkan pukul 06.56 WIB jenazah ketiga. Sedangkan 3 jenazah berikutnya berhasil dievakuasi berturut-turut pada pukul 09.55 WIB, 10.02 WIB, dan 10.06 WIB, selanjutnya jenazah dikumpulkan di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh yang dijadikan sebagai Kapal Markas pada pelaksanaan operasi tersebut.
Kemudian enam jenazah yang telah berhasil dievakuasi ke geladak KRI Banda Aceh, selanjutnya dibawa dengan pesawat Hely Bell TNI AL dan Dolphin dari Basarnas ke Pangkalan Bun. Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah dibawa ke RS Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti jenazah yang selanjutkan akan dibawa ke Surabaya untuk diserahkan kepada tim DVI.
Sejauh ini sudah 65 jenazah telah berhasil dievakuasi. Pada pukul 14.37 WIB, 10 jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun menuju Surabaya dengan menggunakan pesawat TNI AU CN 295 A-2904. Kesepuluh jenazah tersebut terdiri 4 dari 6 jenazah hasil dari evakuasi hari ini dan 6 jenazah hasil dari evakuasi sehari sebelumnya. Sedangkan 2 jenazah masih dalam penerbangan dari KRI Banda Aceh menuju Pangkalan Bun.
Dengan keberhasilan penemuan badan pesawat ini, diharapkan para korban yang hingga saat ini belum ditemukan dapat segera ditemukan. Disamping itu, Tim Penyelam TNI AL juga masih berusaha keras untuk dapat mengevakuasi Main Body pesawat AirAsia tersebut. Penyelaman dihentikan siang hari ini, karena arus sudah mulai deras dan cuaca tidak mendukung serta membahayakan tim sehingga evakuasi diputuskan untuk dilanjutkan esok hari dan berharap cuaca baik dan mendukung untuk penyelaman. [Puspen TNI]