JAKARTA, WB – Presiden Joko Widodo menginginkan adanya perubahan yang mendasar dalam sistem pendidikan di Indonesia dari pendidikan umum ke pendidikan kejuruan. Hal ini menindaklanjuti kunjungan kerjanya ke Eropa yaitu ke Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda.
“Yang dahulunya lebih mengutamakan bersifat general atau umum akan dikhususkan pendidikan yang bersifat kejuruan atau skill,” kata Sekrtaris Kabinet Pramono Anung seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Selasa (26/4).
Karena itu, beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) akan direhab, diperbaiki dan dibuatkan sertifikasi atau mereka akan bisa mengeluarkan sertifikasi. Selain akan diberikan kemudahan mendatangkan trainer yang mempunyai keahlian terutama trainer-trainer dari luar.
“Nanti akan ada izin-izin yang dipermudah sehingga dengan demikian gerakan untuk menciptakan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan skill ini akan menjadi secara masif akan dilakukan oleh pemerintah,” imbuhnya.
Di samping itu, lanjut Pramono, semua calon tenaga kerja yang akan dilatih berdasarkan kebutuhan dari negara yang akan menerima yang bersangkutan, terutama di dalam persoalan bahasa.
“Tentunya yang mendasar mereka harus bisa bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, kemudian yang kedua adalah bahasa lokal di mana yang bersangkutan akan dikirim, apakah bahasa Arab, bahasa India, bahasa Cina, dan sebagainya-dan sebagainya,” pungkas Pramono. []