JAKARTA, WB – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah merasa tak yakin jika Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat mau berposisi diluar pemerintahan, pasca Pemilu 2014 nanti.
Pasalnya menurut Basarah, satu-satunya partai politik (Parpol) yang mempunyai pengalaman berada diluar pemerintahan hanyalah PDIP. Sikap untuk berada diluar pemerintahan ini, kata Basarah, sudah sering dilakukan oleh PDIP sejak jaman Orde Baru (Orba) dahulu.
“Saya tidak yakin Demokrat dan Golkar nanti mau dan sanggup menjadi Parpol yang berada diluar pemerintahan. Sebab mereka ini kan kurang pengalaman,” kata Basarah dalam sebuah acara diskusi yang diadakan di Hotel Gren Alia, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (12/5).
Untuk menentukan sikap berada diluar pemerintahan, ungkap Basarah, sebuah Parpol itu tak hanya cukup mempunyai kemauan saja. Akan tetapi, harus pula didukung oleh kemampuan para kader-kadernya, yang dapat mengkritisi segala kebijakan dari pemerintah.
“Mengkritik ya, bukan menolak. Kami di parlemen juga tidak selalu menyatakan sikap menolak terhadap pemerintahan pimpinan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sepuluh tahun terakhir. Dan sebenarnya lebih banyak kebijakan yang kami dukung, daripada ditolak,” katanya.
Basarah pun menegaskan, bahwa sikap yang selama ini diambil oleh PDIP untuk berada diluar pemerintahan tersebut, tak cocok apabila dikatakan menjadi oposisi. Sebab, di dalam sistem presidensial yang dianut Negara Indonesia, tidak ada yang namanya istilah Parpol oposisi.
“Yang ada ya Parpol diluar pemerintahan. Pengertian oposisi itu terlalu pragmatis, bersifat permanen atau sementara, dan tergantung keadaan, serta mempunyai kepentingannya masing-masing. Karena itu kamu tak pernah menyebut oposisi, ini hanya media saja,” kata dia.[]