WARTABUANA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyelesaikan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Tengah.
Dalam waktu dekat Palapa Ring Paket Timur juga akan diselesaikan dan dikomersialisasikan oleh pemerintah. Diharapkan dengan selesai seluruh paket Palapa Ring ini, dapat mempercepat konektivitas broadband di seluruh Indonesia.
Khususnya didaerah terdepan terluar dan terpencil yang selama ini belum menikmati layanan broadband.
Merza Fachys, Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengatakan selesainya Palapa Ring Pekat Barat dan Tengah, yang nanti disusul dengan Paket Timur, tentu akan membantu operator telekomunikasi untuk membangun di daerah-daetah yang selama ini engan digarap oleh operator. Operator engan membangun jaringan di daerah 3T dikarenakan mahalnya pembangunan backbone fiber optic.
Padahal backbone fiber optic adalah syarat mutlak untuk mendukung layanan broadband 4G LTE. Dengan selesai pembangunan Palapa Ring kami operator yang tergabung dalam ATSI dapat dengan mudah dan cepat melakukan pembangunan di daerah yang selama ini belum terjangkau broadband. Contohnya Smartfren yang selama ini belum menjangkau daerah Natuna karena mahalnya membangun infrastruktur backbone.
“Dengan adanya Palapa Ring investasi operator untuk membangun backbone yang selama ini mahal dalam memakan waktu sangat lama, bisa kami dapatkan solusinya,” papar Merza pada acara paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta Rabu (20/02/2019).
Saat ini Smartfren sudah menggelar layanan broadband di lebih dari 200 kota kabupaten di Indonesia. Telkomsel sudah mencapai 514 kabupaten kota atau setara dengan 97 persen dari total populasi. Sementara XL telah melayani 400 Kota kabupaten dengan internet kecepatan tingginya.
Merza mengatakan dengan adanya Palapa Ring semua kota yang dilewati bisa langsung menikmati broadband.
Anggota ATSI tinggal koneksi ke last mile-nya saja sehingga akan lebih mudah dan murah. Efesiensi terjadi akibat adanya Palapa Ring.
Selain terjadinya efesiensi, adanya Palapa Ring menurut Merza bisa menjadi peluang untuk menggali potensi ekonomi yang selama ini belum dikembangkan di suatu daerah.
Masuknya Palapa Ring akan membuat potensi ekonomi yang selama ini terpendam dapat tereksploitasi. Sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.[]