JAKARTA, WB – Upaya pencarian jenazah korban AirAisa QZ8501 tidak hanya mengerahkan dua kapal SAR, satu unit “sea rider”, dan satu pesawat CASA C-212 TNI AU. Tim SAR Makassar juga melibatkan nelayan lokal di perairan Sulawesi.
Siaran pers maskapai penerbangan AirAsia Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan kapal dan pesawat serta nelayan lokal telah dikerahkan untuk mengobservasi wilayah perairan Majene, Sulawesi Barat, dan Pinrang, Sulawesi Selatan.
Rilis itu menyebutkan pada Kamis (29/1/2015) malam dan Jumat (30/1/2015) pagi, penduduk lokal kembali menemukan tiga jenazah tambahan yang diduga penumpang QZ 8501 di dekat bibir pantai Majene dan Pinrang.
Selain itu, nelayan lokal pun kembali menemukan benda-benda yang diduga barang-barang pribadi milik penumpang dan serpihan pesawat QZ 8501.
Sementara itu, di Surabaya tim “Disaster Victim Identification” Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri) pada Jumat (30/1/2015) mengumumkan bahwa tiga jenazah telah berhasil diidentifikasi sebagai: Jasmine Rose Ann Santiago (wanita), Gusti Ayu Made Keisha Putri (wanita), dan Gusti Ayu Putriyan Permata (wanita).
Sampai dengan Jumat (30/1), Basarnas mengonfirmasi telah mengevakuasi sebanyak 76 penumpang dimana 60 jenazah telah teridentifikasi oleh tim DVI POLRI, 14 jenazah masih dalam proses identifikasi dan 2 jenazah belum tiba di RS Bhayangkara, Surabaya. []