JAKARTA, WB – Sehubungan dengan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres), yang akan dihelat pada 9 April 2014 mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI), meminta kepada pasangan kandidat kedua pasangan calon presiden dan juga para timses pendukung pasangan untuk bisa menghormati kesucian bulan suci ramadhan.
“Kepada pasangan capres-cawapres, tim sukses dan pendukung kita minta agar menjaga kesucian bulan ramadhan. Kita juga berharap nanti ada persaingan yang sehat dan menjunjung tinggi persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah),” ujar Din Syamsudin di kantor MUI, Selasa (24/6/2014).
Salah satu harapan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, Din menyarankan kepada kedua tim sukses (timses) untuk bisa menghentikan segala bentuk kampanye hitam (black campaign) yang saat ini begitu marak dan sudah tidak terkontrol.
“Semoga segala bentuk kampanye hitam, penyebaran ghibah, fitnah, pertentangan SARA, untuk tidak dipolitisir selama bulan ramadhan apalagi sampai dijadikan materi dalam kampanye,” ujar Din.
Lebih jauh Din menambahkan, terkait pilpres, MUI tidak akan terlibat dalam politik praktis, oleh karenanya, MUI tentu mempersilahkan jika memang nantinya ada kedua pasangan yang memang akan berkunjung ke MUI.
“Kedua pasangan capres silahkan datang berkunjung, asalkan dua pasangan itu datang semua. Kalau salah satu pasangan saja itu nanti menimbulkan tafsir yang berbeda,” pungkas Din.[]