JAKARTA, WB – Panglima TNI, Jenderal Moeldoko memberikan apresiasi terhadap kinerja TNI didalam melakukan upaya proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501, dalam hal ini tim SAR.
Dalam sambutannya, Moeldoko membantah kalau pihaknya ingin menyaingi peran Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501.
“Perintah saya, agar tidak ada prajurit yang masing-masing berbuat sendiri-sendiri, tetapi di bawah SAR Nasional. Jadi tidak ada upaya TNI untuk menggeser peran SAR ,” ujar Moeldoko saat memberikan sambutan saat peluncuran buku “TNI dan Air Asia QZ8501 dan Peresmian Museum Penerangan” di Media Center Pusat Penerangan TNI, Cilangkap, Selasa (5/5/2015).
Moeldoko menambahkan, sebagai seorang prajurit TNI menyadari peran dan tanggung jawab dalam berbagai operasi, termasuk operasi selain perang.
Hal itulah yang menjadi dasar TNI ikut berperan dalam proses pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia, TNI terpanggil untuk memberikan upaya maksimal yang diharapkan baik oleh keluarga korban dan publik internasional.
Moeldoko menegaskan, kehadirannya dalam proses evakuasi, lebih kepada kewajiban seorang pemimpin.
Moeldoko menambahkan, keberhasilan tim evakuasi dalam waktu cepat menemukan kotak hitam secara tidak langsung menjadi titik ukur profesionalitas TNI, baik di mata nasional maupun internasional.
“Prajurit TNI maupun Basarnas sama-sama menyadari kewenangan tugas dan fungsi masing-masing dalam proses evakuasi AirAsia,” tandas Moeldoko. []