JAKARTA, WB – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan pemanggilan sejumlah menteri belum lama ini bukanlah evalusi. Namun, pemanggilan itu terkait apa yang dihadapi oleh masing-masing menteri dan apa yang akan dilakukan.
“Memang beberapa menteri dipanggil, untuk melanjutkan tradisi yang sudah dimulai Pak Presiden, jangan sampai ada menteri yang terlalu sering ketemu Presiden karena membahas bidang tertentu seperti agenda tertentu paten, deregulasi, dan lain-lain,” jelas Pratikno, Jakarta, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Senin (25/7).
“Ini semua menteri diajak bicara, ngobrol dengan Presiden apa masalahnya, apa solusinya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumbya Presiden Joko Widodo mengungkapkan evaluasi terhadap menteri ada yang dilakukan setiap hari, setiap minggu dan ada setiap bulan Namun, isi rapor para menteri itu tidak bisa disebarluaskan kepada masyarakat.
“Evaluasi itu dilakukan tiap hari, tiap minggu, tiap bulan,” ujar Jokowi.
Mengenai pemanggilan yang dilayangkannya kepada sejumlah menteri, Presiden Jokowi mengemukakan, yang dipanggil ada yang berbicara masalah beras, ada yang berbicara masalah gula, ada yang dipanggil masalah industri perikanan.
“Ya tergantung menterinya yang dipanggil siapa. Kalau yang dipanggil Menteri Susi ya urusan industri perikanan, misalnya. Kalau yang dipanggil Menteri Amran ya urusan hal-hal yang berkait dengan pertanian. Kalau yang dipanggil Menteri Yohana yang berbicara mengenai perempuan dan anak. Ya… itu aja,” ungkap Presiden termasuk juga Rizal Ramli. “Yaaa..berhubungan dengan kemaritiman,” tandas Jokowi. []