JAKARTA, WB – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin meminta agar potensi kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang di masa mendatang.
Kebakaran yang terjadi di kamar 801 Hotel Sakkab Al Barakah, distrik Aziziah, Mekah, Arab Saudi, merupakan pemondokan jemaah haji Indonesia. Atas insiden itu, Lukman segera melakukan evaluasi pelaksanaan ibadah haji ke depan.
“Ke depan harus dibatasi dengan ketat bahkan kalau perlu ada larangan yang ketat untuk memasak di dalam kamar,” tegas Lukman, Sabtu (19/9/2015).
Ia menerangkan kebakaran terjadi lantaran rice cooker yang dibiarkan menyala dalam waktu lama hingga menyebabkan hubungan arus pendek. Ke depan, dia berharap para jemaah bisa memahami menggunakan alat masak listrik bisa menimbulkan bahaya.
Lukman sendiri mengaku sudah bertemu dengan pemilik hotel. Dia mendapat pesan dari sang pemilik untuk menghimbau para jemaah haji Indonesia tidak menggunakan alat masak listrik di kamar.
Meski demikian, Lukman memaklumi masih ada jemaah yang memilih memasak di kamar. Ini lantaran kondisi Mekah berbeda dengan dulu, yang kini tidak lagi memungkinkan bagi jemaah haji bisa membeli makanan karena sulit ditemukan.
Pemerintah Arab Saudi memberlakukan pengawasan lebih ketat terhadap para pedagang. Mereka yang tidak memiliki izin tidak dibolehkan menjual makanan.
Di sisi lain, jumlah rumah makan yang ada tergolong masih sedikit. Hal ini menyulitkan jemaah untuk mendapatkan makanan.[]