JAKARTA, WB – Demonstrasi yang dilakukan ratusan mahasiswa kemarin (21/5) berujung bentrok dengan aparat keamanan tepat di depan Istana Negara. Mereka memberikan raport merah kepada Presiden Joko Widodo.
Kericuhan itu terjadi ketika sejumlah mahasiswa yang terhimpun dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membakar keranda mayat sebagai simbol matinya keadilan. Kemudian satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) mencoba memadamkan api menggunakan tabung pemadam.
Langkah yang dilakukan petugas tersebut menyulutkan emosi para mahasiswa sehingga bentrok fisik terjadi.
Bahkan, salah satu pengurus DPP IMM digelandang menuju pos polisi Monas. Dari pengakuannya dirinya sempat dipukuli di dalam terlihat memar dideritanya. “Iya sempat dipukuli saya,” ungkap Syam salah seorang mahasiswa saat dikonfirmasi. []