JAKARTA, WB – Pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan masih terus berlangsung bahkan hingga ke Taman Nasional. Pemadaman berhasil dilakukan tapi pembakaran juga masih terus dilakukan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memaparkan titik panas (hotspot) itu diantaranya Sumatera 944 titik (Bengkulu 13, Jambi 186, Sumatera Selatan 542, Lampung 69, Riau 16, Sumatera Barat 16, Bangka Belitung 2, Kepulauan Riau 3).
“Selanjutnya Kalimantan 222 titik: (Kalimantan Barat 26, Kalimantan Selatan 54, Kalimantan Tengah 142),” kata Sutopo dalam keterangannya yang diterima redaksi Wartabuana.com, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Sementara jarak pandang asap masih menutup sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Asap pekat itu terdapat di Riau, Sumsel, Jambi, Kalteng dan Kalimantan Selatan. Kondisi ini mengakibatkan sekolah diliburkan di Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
“Jarak pandang beberapa daerah Pekanbaru 1300m, Rengat 200m, Pelalawan 300m, Dumai 200m, Jambi 350m, Palembang 5000m. Sedangkan di Kalimantan antara lain Banjarmasih 100m, Kalimantan Tengah 200 m,” ujarnya.
“Kualitas udara, Pekanbaru sangat tidak sehat hingga berbahaya, Jambi tidak sehat, Palembang sedang, Pontianak sangat tidak sehat, Palangkaraya baik,” ujarnya menambahkan.
Untuk pemadaman darat Satgas darat di Kalimantan Tengah sampai hari ini sudah memadamkan 99 ha lahan terbakar. Di Riau 4.254 ha dipadamkan.
“Pemadaman udara Kalimantan Tengah 2 heli di Pulau Pisang sebanyak 37 sorti. Kalimantan Selatan 1 heli off dan 1 hell baru datang. Kalimantan Barat heli off sedang maintenance,” terang dia.
Sementara Riau heli tidak bisa operasi karena kabut asap. Sumatera Selatan 2 heli dengan 103x sorti. Jambi heli MI dan pesawat Air Tractor tidak terbang, dan water bombing hanya dengan MI-17.
“Pemadaman dengan Teknologi Modifikasi Cuaca. Kalimantan Barat TMC 1 ton di Sanggau. Riau 1 ton di wilayah utara Pekanbaru. Sumatera Selatan tidak terbang karena tidak ada awan,” imbuh Sutopo.
Terkait penegakan hukum Polri dan PPNS masih melakukan penegakan hukum. Di Riau ada 30 orang tersangka.
“Polri melakukan penyelidikan terhadap 13 perusahaan dan 55 orang diperiksa. Di Sumatera Selatan Polri melakukan penyelidikan 13 perusahaan. Di Jambi 25 orang tersangka,” tandas dia. []