BOGOR, WB – Setelah menjalani perawatan instensif, salah satu korban pohon tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB) akhirnya meninggal dunia. Korban bernama Rizki (25) ini mengalami luka serius di bagian kepala.
Meninggalnya Rizki menambah panjang daftar korban tewas dari peristiwa tragis tersebut. Sebelumnya empat orang tewas di tempat, umumnya para korban mengalami luka di kepala. Rizki yang juga salah satu karyawan PT Assalta Mandiri Agung meninggal sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (11/1/2015).
“Ya (korban meninggal). Korban atas nama Rizki ini memang salah satu korban yang paling serius lukanya,” kata Humas RS PMI Bogor, Yudha Waspada saat dikonfirmasi, minggu (11/1/2015) malam.
Rizki meninggal saat masih dalam perawatan di ruang IGD RS PMI dan belum sempat masuk ke ruang ICU. Rizki belum sempat dibawa ke ruang ICU karena kondisinya mengalami kritis berat sehingga tidak memungkinkan dibawa ke ke ruang ICU.
“Sejak siang, korban Rizki terus dipantau secara intensif. Kondisinya belum memungkinkan untuk dipindah ke ruang ICU, tim dokter terus memantaunya di ruang IGD. Tapi karena kondisi terus melemah, pasien kemudian meninggal,” terang Yudha.
Wali kota Bogor Bima Arya menjamin seluruh korban akan mendapatkan santunan dari pihak Kebun Raya Bogor. “Untuk korban jiwa pihak kebun raya memberikan santunan Rp 15 juta. Yang dirawat Rp 5 juta, kalau cacat permanen sama Rp 15 juta,” kata Bima Arya, Minggu (11/1/2014).
Data RS PMI Bogor mencatat, total ada 29 orang korban akibat tumbangnya pohon Damar Agathis, salahsatu koleksi pohon milik Kebun Raya Bogor, pada Minggu (11/1). Sebanyak 5 orang meninggal, satu di antaranya meninggal pada Minggu malam. 24 Korban lainnya masih dalam perawatan. []