JAKARTA , WB – Kapal selam KRI Nagapasa-403, akhirnya diresmikan. Kapal selam tersebut diresmikan dalam acara Shipnaming dan Commissioning KRI Nagapasa–403, oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu di dermaga galangan kapal DSME209 (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering), Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan.
Kapal selam KRI Nagapasa-403 yang diproduksi di Korea Selatan ini nantinya akan memperkuat armada TNI Angkatan Laut.
Penamaan Nagapasa merupakan senjata dari pewayangan Indrajit, Nagapasa merupakan senjata dahsyat yang mampu melumpuhkan musuh.
Dengan penamaan tersebut diharapkan Kapal selam KRI Nagapasa-403 dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata andalan armada TNI Angkatan Laut.
Acara Shipnaming KRI Nagapasa-403 ditandai dengan pemecahan kendi oleh Ibu Nora Ryamizard Ryacudu sebagai tanda simbolis pemberian nama kapal selam DSME209 dan dilanjutkan dengan upacara Commissioning yang dipimpin oleh Menhan RI-Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.
Pada upacara commissioning Kapal DSME1400, bendera Merah-Putih dinaikkan di atas kapal sebagai tanda resmi KRI Nagapasa-403 telah menjadi bagian dari kekuatan TNI.
Kapal selam ini diawaki oleh 41 personil, direncanakan akan berlayar menuju Indonesia pada awal Agustus ini selama 17 hari.
Berdasarkan kontrak pengadaan kapal selam DSME 209 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pihak galangan DSME Korea Selatan, maka dilaksanakan pembangunan kapal sebanyak tiga buah yang dimulai sejak bulan Januari 2013 dengan bobot 1400 ton, memilki panjang 61.3 meter dan lebar 7.6 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air.
Kapal selam DSME209 produksi DSME ini merupakan kapal selam dengan Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation, serta dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.
Dengan adanya penambahan jumlah kapal selam Indonesia, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi laut guna mengemban tugas TNI Angkatan Laut dalam rangka menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional sehingga misi pembangunan nasional maritim Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden RI dengan slogan Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat tercapai.[]