WARTABUANA – Kabut asap beracun di ibu kota Thailand, Bangkok, menyebabkan lebih dari 400 sekolah ditutup sampai akhir pekan, untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk polusi.
Bangkok mengalami salah satu tingkat polusi terburuk karena adanya partikel debu sangat halus yang dinamakan PM2.5. Demikin laporan yang dikutip dari BBC, Kamis (31/1/2019).
Asap lalu lintas, pekerjaan konstruksi, pembakaran lahan, dan polusi pabrik dipandang bertanggung jawab atas munculnya kabut tersebut.
Usaha pemerintah untuk mengurangi polusi udara sampai sejauh ini masih mengalami kegagalan.
Pemerintah telah berusaha membuat awan hujan buatan, mengurangi lalu-lintas dan menyiram jalan. Tetapi pengaruhnya tidaklah besar.
Warga yang akan memperingati liburan Imlek pekan depan telah diminta untuk tidak membakar kemenyan atau meledakkan petasan.
Menurut proyek World Air Quality Index project (AQICN), Air Quality Index (AQI) Bangkok saat ini di kisaran 170, angka yang tidak sehat.
Tetapi angka ini belum mengalahkan New Delhi, India yang saat ini berada pada angka 390, pada tingkat polusi yang berbahaya. []