WARTABUANA – Banyak orang tidur mendengkur, ada yang perlahan ada yang keras. Umumnya orang tidak peduli dengan kebiasaan ini, paling-paling dianggap karena tidur terlalu pulas atau kecapaian.
Sebetulnya mendengkur menandakan dan berkaitan dengan beberapa penyakit. Data menyimpulkan, pria paling banyak mendengkur, terutama yang berat badannya berlebihan. Namun kebiasaan ini tidak pilih bulu, baik pria maupun wanita, bahkan anak-anak bisa saja tidur mendengkur.
Sewaktu kita tidur, otot-otot di leher akan mengendur, lidah kita menekuk ke belakang dan tenggorokan kita menyempit serta “menggelambir.” Sewaktu kita bernapas, seringnya ketika menarik napas, tetapi juga ketika mengeluarkan napas, dinding tenggorokan kita bergetar. Getaran inilah yang menyebabkan suara mendengkur. Makin sempit tenggorokan kita makin keras suara dengkuran.
Beberapa faktor mengakibatkan kita mendengkur. Pertama-tama faktor usia, makin lanjut makin kendur otot-otot leher, selain itu gangguan di alat pernapasan seperti polip di hidung atau tenggorokan, juga radang di saluran pernapasan yang timbul misalnya karena flu atau alergi. Tidur terlentang merupakan salah satu penyebab mendengkur, lebih baik tidur miring.
Alkohol dan beberapa obat-obatan antara lain obat tidur, obat alergi menyebabkan otot-otot mengendur sehingga memperbesar kemungkinan mendengkur. Karena itu sebaiknya tidak meminumnya sesaat sebelum tidur. []