JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjelaskan kenapa dirinya terjun keranah politik lantaran jengkel tidak bisa membantu orang banyak, terutama rakyat kecil.
Pasalnya sebelum menjadi seorang politisi, Ahok memang dikenal sebagai seorang pengusaha. Dan selama ia menjadi pengusaha dia tidak banyak membantu orang miskin.
“Saya masuk ke politik karena kemarahan. Saya sebagai pengusaha nggak mampu menolong orang miskin untuk memberi Rp 500 ribu dan Rp 1 miliar itu nggak sanggup. Makanya jujur saja, saya jadi politisi di tengah kemarahan yang melihat oknum pejabat korup tapi santun luar biasa,” papar Ahok, Jumat (20/3/2015).
Mantan Bupati ini memang kerap panas dan cenderung meledak-ledak jika berbicara soal korupsi.
“Itu kemurkaan hati saya. Kalau soal korupsi, saya nggak bisa nahan,” tandasnya.[]