WARTABUANA – Dalam acara Jakarta Marketing Week 2019 garapan MarkPlus ada tema yang begitu menarik. Gagasan penting ` Time for Indonesian Millenials to Thrive the Nation` dibawakan oleh Monica JR, CEO Jeune Raccord (J&R) dan Doni Teguh, CEO Bigdonte Entertainment.
Perusahaan J&R yang didirikan 2 tahun lalu, menurut Monica sudah membawa keberkahan untuk tim kecilnya. Agility adalah unsur terpenting dalam berbisnis saat ini dan itulah yang dimiliki oleh para anak muda.
“Disanalah letak keuntungan menjadi milenial di zaman digital. Karena agile, J&R mampu dengan cepat menyesuaikan perubahan perilaku pasar yang menginginkan semuanya Faster, Cheaper, Better. Kita sudah membuktikan bahwa klien puas dengan cara kerja yang agile, dan jelas indikatornya adalah repetitive order,” ujar Monica JR, Senin (29/4/2019).
Namun baik menurut Monica dan Doni, berbisnis mendapatkan untung bukanlah tujuan utama anak muda. Menjadi mampu dari segi finansial itu harus, tapi apa kemudian selanjutnya? Inilah moment-nya anak muda Indonesia bangkit untuk menumbuhkan Indonesia. Yang dibutuhkan bangsa ini adalah inovasi teknologi dan upaya menaksimalkan apa yg sudah dimiliki oleh SDM-SDM kita.
“Bukan soal bisnis saja, tapi kita juga sudah rencanakan agar film ini bisa masuk platform TV streaming, agar Indonesia makin dikenal oleh dunia Internasional lewat film yang berkualitas,” ujar Doni Teguh.
Bigmotions ini didirikan bersama animator Ivan Irawan. Misi mereka bukan hanya menjadi Animation Boutique House namun juga berperan sebagai Hub bagi talent-talent Animator Indonesia untuk bisa “Export” CGI mereka ke ranah International.
Karena itu J&R bersama partner Bigmotion Animation House memperkenalkan produk baru CGI mereka. Hasil kolaborasi ini sudah mampu mengantongi kontrak untuk pembuatan film serial mewakili 34 Provinsi mengenai kearifan lokal dan kekayaan budaya. Film antologi serial ini diadaptasi dari Puisi Esai Nasional.
Hal ini merupakan langkah awal yang luar biasa dalam industri perfilman dan kreatif Indonesia. “Jadi apa yang kita punya juga pada akhirnya harus kita berikan lagi ke masyarakat, ke Indonesia. Karena definisi sukses itu bukan lagi individual tapi kolektif,” simpul Monica.
Sebelumnya Monica dan teman-temannya juga sudah melakukan gerakan Ayo Memilih untuk menekan tingkat Golput pemilih milenial di kampanye Pemilu yang telah berakhir.[]