JAKARTA, WB – Banyaknya permasalahan di dunia pendidikan membuat Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengambil langkah untuk menggelar tes kejiwaan dan psikologis yang diperuntukan mulai dari tingkat kepala sekolah, wakil kepala sekolah hingga guru di tingkat SD, SMP. SMA maupun SMK.
Sekitar 25.000 guru dipastikan bakal mengikuti tes tersebut dengan tujuan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik di Jakarta. Rencana ini terungkap dalam rapat anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, kemarin.
“Kegiatan ini belum masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPS) 2016. Namun kami berharap hal ini bisa menjadi pertimbangan legislatif,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budiman, beberapa waktu lalu.
Selain itu dia juga mengusulkan anggaran sebesar Rp7,7 miliar dengan judul anggaran pemetaan kompetensi melalui psikotes atau kejiwaan.
Menurut Arie sebagai guru bukan hanya mengajar saja. Namun, bisa menjadi panutan terhadap anak didiknya. “Guru itu harus bekerja dengan hati. Dengan demikian peran mereka bukan hanya sebagai pengajar namun juga orang tua saat bagi siswa saat ada di sekolah,” jelas dia. []