WARTABUANA – Puluhan orang tua murid SD 1 Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg marah karena uang tabungan anak mereka dipakai untuk dugem oleh seorang guru.
“Semua anak-anak tidak dapat uang tabungan yang semestinya dibagikan sekarang,” ungkap salah satu orang tua murid, Senin (15/6/2015).
Pihak sekolah mengumumkan bahwa hari ini akan dibagikan uang tabungan siswa. Namun, setelah ditunggu hingga siang hari, pembagian uang tabungan itu tidak juga dilakukan. “Sampai siang ternyata uang tabungan belum juga dibagikan,”jelasnya.
Orang tua dan murid mulai gelisah, setelah ditelusuri ternyata uang tabungan murid ada yang Rp 1 Juta sampai ada yang punya tabungan Rp 8 Juta tidak bisa dicairkan.
Informasi yang diterima oleh orang tua murid menyebutkan uang tabungan tersebut dibawa oleh seoramg guru berinisial RD. “Katanya uang tabungan digunakan untuk dugem di kafe oleh salah satu guru,” jelas sumber geram.
Selain digunakan untuk ke kafe, uang tabungan murid yang berjumlah sekitar Rp 78 juta itu digunakan untuk membayar kos. “Kasihan anak-anak sudah mau menabung. Uangnya dilarikan oleh gurunya,”pungkas sumber dengan nada tinggi.
Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana, menyayangkan kalau hal itu benar terjadi. Pihaknya pun akan turun langsung ke SD bersangkutan untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut. []