JAKARTA, WB – Ternyata tidak hanya lantang membela Islam yang telah dinistakan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI juga peduli korban banjir di Jakarta.
Rabu (22/2/2017) kemarin, Ketua Dewan Pembina Habib Rizieq dan Wakil Ketua GNPF MUI Ust. Muhammad Zaitun Rasmin terjun langsung bersama para relawan membantu meringankan beban korban banjir di beberapa titik di Jakarta seperti di Bukit Duri, Pejaten Timur, dan Kalimalang. Rombongan juga menyambangi lokasi korban kebakaran di Keramat Kwitang Senen.
Di Bukit Duri pimpinan GNPF MUI ini menemui korban banjir sampai turun ke lorong-lorong rumah warga. Nampak warga sedang sibuk membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur dan genangan. Para ulama ini tak sungkan menyapa, sambil membagikan makanan dan jajanan untuk anak-anak kecil.
Bantuan lain yang diserahkan juga berupa uang tunai, bahan makanan, kesehatan, dan alat sekolah. GNPF berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban dan menghibur korban bencana alam ini.
Selain makanan dan obat-an, GNPF juga menerjunkan lebih dari 40 dokter. Tim medis diketuai oleh dr. Soleh Assegaf dari Jakarta.
Bersama Habib Rizieq, para habaib, ustadz, dan Kiyai yang ikut turun, Ustadz Zaitun yang juga merupakan Wasekjen MUI Pusat mendoakan agar umat Islam diberikan kesabaran dan ketabahan.
Selain GNPF, turut membersamai pula beberapa ormas Islam dan lembaga kemanusiaan seperti FPI, Majelis Taklim Az Zikra, Lazis Wahdah, dll yang menyalurkan bantuan dari umat untuk korban kebakaran dan banjir di berbagai titik ibukota tersebut.
Saat tiba di kawasan Jalan Kemuning IV, Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Habib Rizieq disambut warga yang berhamburan keluar dari rumah. Warga yang sedang merapikan rumah akibat banjir tampak antusias menyambut kedatangan rombongan Habib Rizieq.
Habib Rizieq yang mengenakan pakaian serba putih itu disambut tim rebana. Sejak turun dari mobilnya, Habib Rizieq langsung disambut sejumlah remaja yang memainkan rebana sambil melantunkan shalawat. Di sepanjang jalan itu, Habib Rizieq dikerumuni warga yang berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Habib Rizieq sempat masuk ke dalam rumah warga yang sempat terkena banjir kemudian menuju Masjid Nurul Ihsan. Di masjid itu terdapat posko korban banjir yang didirikan FPI ranting Pejaten Timur.
Imam Besar FPI itu mengatakan, tujuannya datang ke permukiman padat tersebut karena ingin langsung melihat langsung kondisi warga korban banjir. Bersama dengan puluhan massa FPI, Habib Rizieq juga mendoakan para warga yang menjadi korban banjir.
Menurut Habib Rizieq, dalam aksi bela Islam, ormas tak hanya berdemo. Aksi kemanusiaan seperti membantu korban banjir juga termasuk dalam rangkaian aksi bela Islam.
“Kami sampaikan bahwa ruh aksi bela islam 212 itu tidak hanya digunakan dalam bentuk demo-demo tapi dibangun ruh kebersamaan membantu korban bencana di mana saja dari Sabang-Merauke kalau ada bencana banjir gempa kami harus turun bersama-sama membantu. Dan ingat kalau kita berbicara kemanusiaan itu tanpa memandang suku bangsa dan agama,” katanya. []