JAKARTA, WB – Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) menggelar Acara Orasi Kebangsaan di Cedrawasih Room, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (10/3/2017). Acara tersebut mengusung tema “ Mengaktualisasikan Pancasila Sebagai Sistem Nilai Bersama di Ibukota Negara yang Bermasyarakat Majemuk”.
Acara yang dibuka oleh Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo itu dihadiri Djarot Syaiful Hidayat selaku Cawagub DKI 2017 hadir sebagai narasumber bersama Yudi Latif yang menjabat Sekretaris Dewan Pakar FKPPI.
“Bangsa adalah komunitas politik yang dibangun dengan sengaja oleh para pemimpinberbagai golongan yang selain mempunyai latar belakang sejarah yang sama, juga mendiami muka bumi yang sama, yang mempunyai cita-cita membangun masa depan bersama dalam satu Negara yang sama, dengan demikian maka Bangsa dan Negara tidak terbentuk secara alamiah melainkan memerlukan sistem nilai bersama yang selain harus dirumuskan bersama, juga harus disosialisasikan secara terus menerus dari generasi demi generasi,” ujar Pontjo Sutowo dalam sambutannya.
Pontjo menyampaikan keprihatinan terhadap gonjang-ganjing kehidupan berbangsa dan bernegara dalam era Reformasi ini. Kondisi tersebut mendorong FKPPI bersama Aliansi Kebangsaan memprakarsai serangkaian kegiatan untuk merevitalisasi Wawasan Kebangsaan.
Sementara itu Djarot Syaiful Hidayat mengatakan perlunya untuk terus mendorong Pancasila guna terealisasi secara nyata menjadi jaminan dan perlindungan bagi kemajemukan bangsa yang terancam oleh disintegrasi berbasis isu SARA.
“Kita semua tentunya mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa ini bahwa Indonesia itu adalah negara Pancasila. Jadi kita wajib untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila itu di dalam kehidupan masyarakat yang heterogen, yang plural,” kata Djarot.
Dalam kesempatan ini, ia mengajak kepada seluruh anggota FKPPI untuk berada di garda paling depan dalam mengaktualisasikan Pancasila. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keutuhan rumah besar Indonesia.
“Kita wajib untuk menjaga rumah besar ini. Menjaga NKRI. Wajib membangun Bhinneka demi sebagai satu jembatan emas untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” tandasnya. []