JAKARTA, WB – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengingatkan pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tidak bersikap sok jagoan dalam menjalankan tugasnya.
Kata Fadli, pemanggilan dirinya tidak dijelkaskan atas aduan apa serta perkara apa. karena tidak ada kejelasan dalam surat pemanggilan, maka dirinyapun enggan untuk menghadap MKD.
“Saya sudah kirim surat, pokok perkaranya apa. Pemanggilan terhadap teradu tidak disebut apa yang mau diperiksa, atas perkara apa. Di dalam surat itu tidak disebut. Kan bisa menilai. UU mengatakan, suatu undangan, disertakan dengan pokok perkara,” beber Fadli di gedung DPR Jakarta, beberapa waktu lalu.
Diketahui, Fadli Zon sudah dua kali mangkir memenuhi panggilan MKD untuk dimintai keterangan soal perkara dugaan pelanggaran etika saat bertemu bakal calon Presiden AS Donald Trump di New York.
Politikus Gerindra tersebut menegaskan bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, MKD harus menaati aturan yang ada. Hal itu supaya kasus yang ditangani MKD tidak bermuatan politis. Apalagi pimpinan MKD yang getol bicara soal kasus Fadli, Junirmart Girsang merupakan politisi PDI Perjuangan.
“Itu mempolitisir. Itu mengada-ada. Junimart Girsang lawan politik, mencari panggung,” ujarnya.
Begitu juga saat disinggung soal pernyataan Wakil Ketua MKD Junirmart Girsang yang berencana menggunakan bantuan polisi untuk menghadirkan Fadli dan Katua DPR Setya Novanto ke MKD, Fadli kembali mengingatkan pimpinan MKD jangan sok jagoan.
“Silakan saja, mana yang bisa menulis surat kepada polisi. Dia juga harus mengerti aturan, orang MKD jangan sok jagoan,”tandasnya.[]