JAKARTA, WB – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengetahui adanya informasi kepala daerah setingkat Bupati dan Gubernur yang menggunakan ijazah palsu. Bahkan, menurutnya angka yang paling banyak Gubernur di Indonesia bagian timur.
“Setingkat gubernur informasinya ada. Setingkat bupati juga banyak,” ujarnya, Jumat (5/6/2015).
Kemenpan RB saat ini kata dia telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta Kepolisian Negara Republik Indonesia pada 28 Mei 2015 melalui rapat koordinasi.
Kemudian Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan mengeluarkan daftar merah perguruan tinggi tanpa izin. Sedangkan Polri akan mengusut laporan masyarakat yang mengadukan adanya ijazah palsu.
“Mudah-mudahan minggu depan dugaan adanya penggunaan ijazah palsu oleh pejabat atau birokrat, baru kita akan rekapitulasi. Nanti kami tanyakan ke daerah,” imbuh dia
Soal siapa pengguna ijazah palsu tersebut, Yuddy enggan membeberkan nama-nama dan asal kepala daerah yang terindikasi menggunakan ijazah tersebut.
“Banyak pejabat daerah yang juga menjadi korban perguruan tinggi abal-abal alias tanpa izin yang mengeluarkan ijazah palsu,” imbuh dia.
Menurutnya jika ada pejabat yang ketahuan menggunakan ijazah palsu, dikenakan sanksi tegas langsung dicopot dari jabatannya dan diturunkan satu tingkat.
“Kalau ada pejabat yang menggunakan ijazah palsu harus dicopot dari jabatannya, kita harus bisa bersihkan pajabat yang tidak bertanggungjawab seperti itu,” pungkas dia. []