WARTABUANA – Tim pembersih amunisi yang belum meledak (unexploded ordnance/UXO) dari Mines Advisory Group (MAG) Laos pada Sabtu (13/2) menemukan dua bom besar yang belum meledak di Provinsi Khammuan, Laos selatan.
Satu bom besar yang dijatuhkan dari udara dengan berat 340 kg itu ditemukan di dekat sisi jalan sebuah sawah di Desa Sangpoungbone, Distrik Gnommalath, Provinsi Khammuan (sekitar 250 km sebelah tenggara ibu kota Vientiane), menurut tim pembersih MAG.
Tim pembersih MAG juga menemukan satu bom seberat 227 kg di Desa Nahome, Provinsi Khammuan. Bom itu dijinakkan sebelum dipindahkan ke lokasi pusat pemusnahan untuk dihancurkan dengan aman, menurut laporan harian lokal Vientiane Times pada Selasa (16/2).
Selama 12 bulan, MAG melakukan survei dan pembersihan UXO, serta pendidikan risiko amunisi berdaya ledak eksplosif di distrik Bualapha, Gnommalat dan Mahaxay di Provinsi Khammuan.
Amunisi yang tidak meledak merupakan hambatan bagi pembangunan ekonomi dan sosial, mencemari tanah yang seharusnya dapat digunakan untuk pengembangan pertanian, industri, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur.
Laos merupakan salah satu negara yang paling banyak dibom di dunia. Sepanjang 1964-1973, lebih dari 2 juta ton amunisi dijatuhkan di Laos, dengan 30 persen di antaranya gagal meledak. [Xinhua]