WARTABUANA – Chile pada Kamis (25/2) kembali menerima pengiriman vaksin COVID-19 CoronaVac dari perusahaan farmasi China, Sinovac, menyusul dua gelombang pengiriman sebelumnya yang tiba pada 28 dan 31 Januari.
Presiden Chile Sebastian Pinera, didampingi oleh menteri kesehatan dan menteri sains, menyambut kedatangan vaksin tersebut di bandara di ibu kota, Santiago.
“Mulai saat ini kami dapat melanjutkan proses vaksinasi dengan landasan yang kokoh dan aman, yang akan memungkinkan kami untuk terus maju dalam vaksinasi massal ini,” kata Pinera.
Institut Kesehatan Masyarakat Chile mengizinkan penggunaan darurat vaksin CoronaVac pada 20 Januari, berdasarkan rekomendasi dari komite ahli yang mengevaluasi vaksin itu. Kampanye vaksinasi massal di negara itu diluncurkan pada 3 Februari dan hingga saat ini telah menginokulasi 3.211.179 orang.
Pengiriman terbaru ini akan membantu membawa Chile semakin dekat ke tujuan untuk memvaksinasi seluruh populasi berisiko tinggi di negara itu yang berjumlah sekitar 5 juta orang dalam tiga bulan pertama tahun ini. Kemudian dilanjutkan dengan memvaksinasi seluruh populasi target yang berjumlah sekitar 15 juta orang pada paruh pertama tahun ini, kata Pinera.
Menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Chile, total 812.344 orang telah dinyatakan positif COVID-19 sejak awal wabah dan 20.310 orang meninggal akibat penyakit tersebut. [Xinhua]