WASHINGTON, WB – Hasil studi yang dipublikasikan Science, Sabtu (7/3/2015), menyebutkan kalau Planet Mars pernah memiliki cadangan air lebih besar dari Samudera Arktic dan cukup luas untuk menutupi seluruh permukaan planet, demikian studi terbaru ilmuwan NASA.
Diperkiraan jumlah air di Mars didasarkan pada pengamatan rinci berada pada dua bentuk di atmosfer Mars. Pernah tertutupi lapisan air dengan kedalaman 137 meter dengan luas hampir setengah belahan bagian utara planet. Di beberapa daerah kedalaman air Mars bisa mencapai 1,6 kilometer.
Penelitian juga menunjukan sebagian besar air Mars, sekitar 87 persen, menguap ke ruang angkasa.
“Penelitian kami juga menyediakan perkiraan kepadatan air yang pernah dimiliki Mars,” kata Geronimo Villanueva, penulis studi ini.
Ilmuwan di NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, menyebutkan, hasil penelitian tersebut lebih memahami sejarah air di Mars.
Michael Mumma, ilmuwan senior di Goddard yang juga penulis utama, menambahkan sebelum Mars kehilangan banyak air, planet itu mungkin basah untuk jangka waktu lama. Mars mungkin telah dihuni sekian lama.
Volume air di Mars didapat lewat pengamatan menggunakan teleskop 10 meter Keck II di Keck Observatory, Teleskop Inframerah Fasilitas NASA, dan ESO Very Large Telescope di Chile.
Perkiraan baru ini didasarkan pada pengamatan rinci dua bentuk berbeda di atmosfer Mars. Salah satunya mengancung H2O. Lainnya menandung HDO, variasi alami dengan satu atom hidrogen digantikan bentuk yang lebih berat yaitu duterium.
Dengan membandingkan rasio HDO dan H2O, ilmuwan mengukur pengayaan dan menentukan berapa banyak air yang lolos ke ruang angkasa.[]