DUBAI, WB – Negara Dubai menjadi negara pertama di dunia yang akan mengoperasikan taksi terbang otonomosnya. Taksi berbentuk drone tersebut dikembangkan oleh startup asal Jerman, Volocopter.
Sebelumnya, taksi terbang Dubai nyaris dibesut oleh perusahaan asal Tiongkok, Ehang. Meski sudah lebih dulu diambil Volocopter, Ehang akan tetap meneruskan produksi armada drone, tetapi bukan diperuntukkan pasar Dubai.
Menurut informasi yang dilansir Mirror, Kamis (7/12/2017), Ehang siap memproduksi 1.000 armada taksi terbang yang bisa membawa satu orang penumpang dalam jarak 40 kilometer di udara.
Namun sayang, perusahaan yang berbasis di Zhejiang, Tiongkok itu belum mau mengungkap negara mana yang akan mengoperasikan taksi terbang ini.
Ehang 184 sendiri mengambil bentuk dronebesar dengan delapan baling-baling bermesin elektrik disekelilingnya. Ia juga memiliki kapasitas daya tahan dapat diisi ulang dalam waktu dua jam.
Karena taksi drone tidak ada pengemudinya, penumpang harus menggunakan layar sentuh untuk memilih tujuan. Tak ada kontrol navigasi lain di dalam drone. Taksi drone tersebut memiliki teknologi auto pilot.
Terkait keamanan, Ehang 184 diklaim sebagai drone paling aman di dunia karena memiliki sistem keamanan yang terintegrasi.
Jika ada sesuatu yang salah terjadi di mesin drone, ia secara otomatis akan turun ke daratan. Tak hanya itu, Ehang 184 juga dilengkapi dengan jaringan komputer terenkripsi untuk mencegah peretasan.[]