JAKARTA, WB – Badan Narkotika Nasional (BNN) hari ini melakukan rekonstruksi di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat. Rekonstruksi ini terkait penangkapan 3 pelaku WNA asal Iran dan Inggris yang menjadi kurir shabu sebanyak 25,03 kilogram beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterangan, Juru bicara BNN, Komisaris besar Sumirat Dwiyanto, mengatakan bahwa ketiga pelaku yang telah berhasil ditangkap berinisial MST, MJD yang merupakan WNA asal Iran, dan SHB merupakan WNA asal Inggris. Ketiga pelaku tersebut merupakan jaringan sindikat internasional.
“Jadi masih ada sekitar 20-30 kg yang masih kita targetkan. Dan saat ini kita sudah imbau kepada bea dan cukai untuk melakukan pengawasan ketat. Kita minta mereka untuk terus kawal, karena kemasannya sangat rapi, X ray dan anjingpun sulit untuk melakukan pelacakan,” ujar Sumirat, Selasa (1/7/2014).
Sementara itu Deputi bidang Pemberantasan BNN Deddy Fauzi Elhakim mengatakan, olah kejadian perkara yang dilakukan saat ini, merupakan lanjutan atas ketiga pelaku yang ditangkap di lokasi yang berbeda. Dan ternyata dari ketiga pelaku tersebut kata Deddy, ketiganya memiliki peran yang berbeda.
“Jadi tersangka MST bertugas sebagai kurir, ditangkap saat menerima paket sabu di Kantor Pos Pusat Jakarta. Sementara MJD bertugas mencarikan rumah di Indonesia dan didapat lokasinya di Kalibata City. Untuk SHB, adalah orang pertama yang menawarkan pekerjaan sebagai kurir kepada MST,” beber Deddy.
Lebih jauh Deddy menjelaskan, jaringan pelaku Narkoba asal Iran ini terbilang baru. Pasalnya, modus yang digunakannya dengan menggunakan pelayanan kiriman Jasa Pos. Bahkan paket kiriman mereka tidak terdeteksi mesin x ray sampai anjing pelacak sekalipun.
“Sepertinya mereka telah banyak melakukan uci coba penyelundupan. Salah satunya mencampurkan serbuk putih (zat kimia) itu yang membuat paket tersebut tidak terdeteksi sinar X dan anjing pelacak,” tandasnya. []