PERANCIS, WB – Aparat kepolisian Perancis masih memburu pelaku penabrak enam personel militer. Keenamnya terluka setelah sebuah mobil dengan sengaja melaju kencang dan menabrak mereka yang sedang berada di kawasan elite Levallois-Perret, barat Paris, Perancis, Rabu (9/8/2017) waktu setempat.
Dikutip dari laman the Guardian, disebutkan, mobil tersebut terlihat melesat setelah menghantam keenam prajurit anggota Opération Sentinelle.
Operasi itu adalah bagian dari status darurat yang masih diterapkan di Paris, menyusul aksi teroris pada bulan November 2015 lalu.
Disebutkan, para petugas itu sedang berdiri di dekat kendaraan mereka, saat waktu menunjukkan sekitar pukul 8.00. Lokasi kejadian berada di Place de Verdun, tidak jauh dari Balai Kota di Levallois-Perret.
Akibat serangan itu, enam personel militer terluka, yang dua di antaranya mengalami cidera serius. Dua tentara yang terluka serius dibawa ke rumah sakit militer Percy di Clamart, dekat ibu kota Perancis.
Namun, tak satu pun dari luka-luka tersebut yang dianggap mengancam jiwa. Patrick Balkany, Wali Kota Levallois-Perret, mengatakan kepada BFMTV, sebuah BMW yang diparkir di lokasi para prajurit, sepertinya telah menungga para tentara meninggalkan barak dan mulai berjaga. Dia menggambarkan serangan tersebut sebagai agresi yang disengaja.
“Ini tak diragukan lagi tindakan yang disengaja. Kendaraan ini memang sedang menunggu mereka,” kata Balkany.
“BMW melaju sangat cepat, begitu para prajurit keluar. Hal ini terjadi di tengah kota. Kejadiannya sangat cepat,” tandasnya.[]
PERANCIS, WB – Aparat kepolisian Perancis masih memburu pelaku penabrak enam personel militer. Keenamnya terluka setelah sebuah mobil dengan sengaja melaju kencang dan menabrak mereka yang sedang berada di kawasan elite Levallois-Perret, barat Paris, Perancis, Rabu (9/8/2017) waktu setempat.
Dikutip dari laman the Guardian, disebutkan, mobil tersebut terlihat melesat setelah menghantam keenam prajurit anggota Opération Sentinelle.
Operasi itu adalah bagian dari status darurat yang masih diterapkan di Paris, menyusul aksi teroris pada bulan November 2015 lalu.
Disebutkan, para petugas itu sedang berdiri di dekat kendaraan mereka, saat waktu menunjukkan sekitar pukul 8.00. Lokasi kejadian berada di Place de Verdun, tidak jauh dari Balai Kota di Levallois-Perret.
Akibat serangan itu, enam personel militer terluka, yang dua di antaranya mengalami cidera serius. Dua tentara yang terluka serius dibawa ke rumah sakit militer Percy di Clamart, dekat ibu kota Perancis.
Namun, tak satu pun dari luka-luka tersebut yang dianggap mengancam jiwa. Patrick Balkany, Wali Kota Levallois-Perret, mengatakan kepada BFMTV, sebuah BMW yang diparkir di lokasi para prajurit, sepertinya telah menungga para tentara meninggalkan barak dan mulai berjaga. Dia menggambarkan serangan tersebut sebagai agresi yang disengaja.
“Ini tak diragukan lagi tindakan yang disengaja. Kendaraan ini memang sedang menunggu mereka,” kata Balkany.
“BMW melaju sangat cepat, begitu para prajurit keluar. Hal ini terjadi di tengah kota. Kejadiannya sangat cepat,” tandasnya.[]