JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), curiga ada permainan dalam penentuan rute pengoperasian Transjakarta Feeder. Ahok mempermasalahkan terkait penentuan rute.
“Kopaja yang model Transjakarta. Itu dikasih ke rute yang enggak ada orang, keenakan dong dapat rupiah per kilometer. Yang rute banyak penumpang dia biarkan ,” ujar Ahok sewot, Kamis (31/12/2015).
Menurut Ahok, bus-bus baru Transjakarta hasil kerja sama dengan operator, seperti Kopaja harusnya dimanfaatkan untuk mengisi koridor yang kondisi busnya sudah tidak layak jalan.
“Harusnya yang banyak penumpang, dimasukkan yang itu, jadi masyarakat diuntungkan. Saya kan enggak bikin Anda bangkrut,” katanya.
Ahok sendiri memang belum punya bukti atas kecurigaannya. Namun ia dapat memprediksi dengan jelas rute banyak penumpang justu tidak diambil alih oleh Transjakarta dan hanya diisi bus jelek.
“Saya sih curiga apa ada permainan. Jadi operator selalu dapat yang gemuk, dapat kuasa meres orang,” pungkas Ahok.
Sejak diresmikan pada 22 Desember 2015, 320 bus Transjakarta Feeder yang dioperasikan Kopaja melayani 5 rute. Pertama ada Monas-PIK, kedua Ragunan-Monas, ketiga Ragunan-Dukuh Atas, keempat Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini, dan terakhir Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai.[]