JAKARTA, WB – Sejumlah pedagang warung makanan (Warteg) mengeluhkan lantaran beberapa pekan terakhir harga beras terus melonjak naik.
Berdasarkan pantauan wartabuana.com, harga beras kualitas sedang yang sebelumya dijual dengan harga Rp. 8.000/liter tapi sekarang dijual dengan harga Rp. 12.000/Liter. Adanya lonjakan harga yang signifikan tersebut, tak ayal membuat geleng-geleng pedangang.
“Untuk mensiasati kenaikan harga beras, saya mengurangi porsinya. Takutnya kalau ikut dinaikan, pelanggan enggak mau makan disini lagi,” ujar Imas salah satu pemilik warteg dibilangan Menteng, Senin (23/2/2015).
Lonjakan harga beras yang mencapai 30 persen ini sempat membuat Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel geram. Bahkan Racmat menuding ada pedagang beras yang bermain.
Sementara itu Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat menemukan adanya “beras siluman” yang masuk ke Pasar Induk Cipinang.
“Awal Februari, Bulog, menemukan beras sebanyak 1.800 ton masuk ke Pasar Cipinang tetapi tidak melalui deliver order (DO) dari gudang Bulog. Pengiriman itu ditengarai ilegal karena beras yang dikirim itu tercantum milik Bulog tetapi bukan agen distribusi dari Bulog yang mengirim,” tandas Lenny.[]