JAKARTA, WB – Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Alfred D Tuejeh, menyatakan jika pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait kasus tenggelamnya tank milik satuan di bawah Kostrad di Purworejo, Jawa Tengah.
Dari insiden tersebut, mengakibatkan dua korban meninggal dunia, yang salah satunya adalah prajurit TNI AD Pratu Randi.
“Pratu Randi mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. Kemudian, Pratu Randi terbawa arus dan meninggal dunia setelah berada di rumah umum sakit daerah (RSUD),” ujar Alfred lewat siaran persnya, Sabtu (10/3/2018).
Pratu Randi menjadi satu dari dua korban tewas dalam kecelakaan satu unit Tank M113A1 TNI AD di Sungai Bogowonto, Sabtu (10/3). Selain Pratu Randi, korban lainnya yakni Ketua Yayasan TK Ananda, Iswandari. Iswandari juga meninggal di rumah sakit. Sementara anak-anak berhasil diselamatkan.
“TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal,” kata Alfret.
Alfret menjelaskan, insiden terjadi ketika satu unit tank M113A1 mengangkut sekitar 20 anak PAUD dan TK Sindurjan, Kecamatan Purworejo, yang sedang melaksanakan outbond. Tank tersebut terperosok, kemudian masuk ke Sungai Bogowonto sehingga Pratu Randi dan Iswandi meninggal dunia.
“Jenazah korban Pratu Randi sedang dalam perjalanan ke Sumedang untuk dimakamkan dan ibu Iswandari rencananya dimakamkan besok, Ahad, 11 Maret 2018, di Purworejo,” kata Alfret.[]