JAKARTA, WB – Puluhan pengemudi taksi melakukan aksi penutupan jalan didepan pintu masuk Taman Impian Jaya Ancol (TIJA). Aksi pemblokadean ini merupakan bentuk kekecewaan mereka atas pungutan biaya yang dilakukan pihak pengelola Ancol kepada para supir yang akan masuk kedalam area Ancol.
“Telah terjadi pungli di lingkungan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA). Mereka dipungut uang sebesar Rp.20.000 tiap supir,” ujar koordinator Font Transportasi Jakarta (Frontjak), Fery Abba saat dihubungi, wartabuana, Jumat (2/5/2014).
Dalam pemblokadean aksi yang dilakukan kemarin (Kamis 1/5/2014) kurang lebih 100 armada taksi dari berbagai perusahaan. Bahkan sebelum melakukan aksi tersebut, mereka melakukan konvoi kendaraan melintasi area stasiun Gambir – Gajah Mada – Mangga Dua – Gn. Sahari – hingga Pintu Masuk Taman Impian Jaya Ancol.
“Kita menuntut hapus monopoli jasa transportasi di lingkungan Taman Impian Jaya Ancol. Kita juga nuntut hapus pungli sebesar Rp 20,000 dan hapus outsourcing,” kata Fery.
Sementara itu, Coorporate Comunication Manager PT Ancol Taman Impian, Meiti Yan Harahap, melalui media juga sudah memberikan penjelasan bahwa aksi yang dilakukan oleh para penegemudi itu, merupakan bentuk kesalahpahaman. Pasalnya, pihak Ancol sendiri telah mengeluarkan kebijakan yang intinya hanya ingin menertibkan para pengemudi taksi yang ingin masuk ke Ancol.
“Para perusahaan taksi bisa mengisi form yang sudah disediakan untuk dapat masuk tanpa tiket. Langkah ini di lakukan demi kenyamanan pengunjung juga,” pungkas Meiti. []