JAKARTA, WB – Mantan aktivis 98, Taufan Hunneman menilai bahwa, maraknya opini pro-kontra terkait wacana resuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, haruslah dimaknai sebagai langkah memperbaiki kinerja pemerintah.
Adanya resuffle kabinet menurut Taufan, sejatinya bukan didasarkan atas adanya dorongan serta desakan politik apalagi ada kekangan kekuatan politik dari manapun.
“Resuffle harus bisa dijadikan sebagai langkah untuk memperbaiki kinerja pemerintah jadi bukan dari desakan kekuatan politik, apalagi dari elemen masyarakat,” ujat Taufen lewat pesan singkatnya, Selasa (11/7/2015).
Taufan menambahkan, banyaknya masukan terkait adanya resuffle dinilainya tidak menjadi masalah, selama masukan dari berbagai elemen tersebut, dapat memperbaiki kinerja pemerintahan, dan tidak menjadi masalah. Hanya saja menurut Taufan, jika memang nantinya Jokowi jadi akan melakukan resuffle, maka pergantian sebaiknya dibatasi.
Disisi lain Taufan juga berharap bahwa berbagai opini dan masukan sejatinya tidak mendikte presiden, sebagai pemegang hak prerogatif.
“Pembatasan itu untuk mengisi kelemahan pemerintah. Adapun kelemahan saat ini dibidang Menko Ekuin, Menkopolhukam, dan juga perdagangan. Ketiga pilar utama ini sebagai pilar utama pertumbuhan serta kestabilan politik keamanan,” tandasnya.[]