JAKARTA, WB – Usai aksi damai Bela Islam Jilid II yang diikuti sekitar 2 juta umat Islam, kini beredar rumor akan digelarnya aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar pada Jumat, 25 November mendatang.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian. “Sudah ada informasi itu,” kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan kelanjutan dari aksi yang digelar pada Jumat (4/11/2016) pekan lalu. Tito memastikan Polri akan berupaya agar aksi unjuk rasa pada 25 November mendatang berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Kendati demikian, lanjut Tito, hingga kini belum menerima permintaan izin resmi yang masuk ke pihak kepolisian terkait rencana aksi unjuk rasa pada 25 November itu. “Biasanya beberapa hari (sebelum aksi). Undang-undang kan menyatakan, dua hari sebelumnya,” kata Tito.
Tito sendiri mempersilahkan apabila adanya rencana aksi demonstrasi susulan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 25 November 2016. “Kalau demo asalkan mereka memberikan pemberitahuan saya kira tidak ada masalah,” lanjut Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengimbau agar masyarakat bersikap rasional dalam menyampaikan aspirasinya. Selain itu, lanjut Tito, tujuan dari aksi demonstrasi tersebut harus jelas sehingga tidak menganggu jalannya aktivitas masyarakat.[]