JAKARTA, WB – Sebanyak 7.800 karyawan perusahaan teknologi Amerika Serikat, Microsoft mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Seperti dilansir dari situs Fortune, PHK terhadap hampir semua karyawan dari berbagai kantor Microsoft seluruh dunia. PHK ini lantaran bisa menghemat nilai investasi Microsoft sebesar US$ 7,6 miliar atau Rp 101 triliun.
“Selain itu, berkaitan dengan keuntungan divisi telepon pintar Microsoft yang belum sesuai harapan,” kata Chief Executive Officer Microsoft, Satya Nadella.
Satya menuturkan penghematan sangatlah diperlukan untuk pengembangan teknologi di masa mendatang. “Sebagian besar karyawan berasal dari divisi telepon pintar. Divisi tersebut hasil akuisisi Microsoft atas perusahaan teknologi Finlandia, Nokia,” papar dia.
“Penghematan sangatlah diperlukan untuk pengembangan teknologi di masa mendatang,”imbuh dia.
Di tengah keprihatinan para karyawan ini Microsoft tengah berfokus menyempurnakan portfolio ponsel pintar. Strategi yang bakal diterapkan, yakni mengembangkan ekosistem Windows Phone. Dia pun menyebutkan, Microsoft akan meningkatkan kemandirian teknologi dalam memproduksi ponsel. []