Foto dari udara yang diabadikan pada 7 Juni 2023 ini memperlihatkan pemandangan pusat kota Changsha di Provinsi Hunan, China tengah. (Xinhua/Chen Sihan)
BEIJING, 21 Februari (Xinhua) — Hingga Selasa (20/2), sebanyak 214 kota di 29 provinsi di seantero China telah membentuk mekanisme koordinasi pembiayaan real estat, yang merupakan bagian dari upaya negara itu untuk mendorong perkembangan pasar properti yang sehat.
Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan China pada Selasa mengatakan telah menerbitkan sejumlah “daftar putih” yang melibatkan 5.349 proyek real estat yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan pembiayaan, kemudian meneruskan daftar tersebut ke bank-bank komersial.
Hingga saat ini, sekitar 162 proyek di 57 kota telah menerima pembiayaan dari bank senilai total 29,43 miliar yuan (1 yuan = Rp2.178) atau sekitar 4,14 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.658), menurut kementerian tersebut.
Pemerintah daerah dan lembaga keuangan telah secara aktif menerapkan mekanisme koordinasi tersebut, dengan pinjaman sebesar 123,6 miliar yuan telah disetujui untuk proyek-proyek yang ada di dalam daftar, ungkap data dari Bank of China, China Construction Bank, Agricultural Bank of China, Postal Savings Bank of China, dan beberapa bank saham gabungan.
Pada Januari lalu, China mengumumkan sebuah rencana untuk membentuk mekanisme koordinasi pembiayaan sektor real estat dengan tujuan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang sah bagi proyek-proyek real estat dan mendukung pertumbuhan pasar real estat yang stabil dan sehat di negara itu. [Xinhua]