Para peserta membawa lampion saat menghadiri acara Light The Night Walk yang digelar untuk menggalang dana bagi pengobatan dan penelitian kanker di Manhattan, New York, Amerika Serikat, pada 18 Oktober 2018. (Xinhua/Wang Ying)
Teknologi-teknologi baru seperti tes deteksi multikanker dapat mentransformasi skrining kanker dan membantu memperpanjang harapan hidup lebih banyak orang.
LOS ANGELES, 21 Februari (Xinhua) — Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat (AS) baru-baru ini meluncurkan jaringan uji klinis untuk mengevaluasi teknologi-teknologi baru yang digunakan dalam skrining kanker, menurut pernyataan lembaga tersebut pada Rabu (21/2).
Jaringan Penelitian Skrining Kanker ini akan menyelidiki cara mengidentifikasi kanker sejak dini, ketika kanker kemungkinan akan lebih mudah untuk diobati. Sebanyak delapan kelompok telah menerima dana dari Institut Kanker Nasional (National Cancer Institute/NCI), bagian dari NIH, untuk melaksanakan kegiatan awal jaringan ini.
“Teknologi-teknologi baru seperti tes deteksi multikanker dapat mentransformasi skrining kanker dan membantu memperpanjang harapan hidup lebih banyak orang. Kita perlu memastikan teknologi ini berfungsi dan memahami cara menggunakannya sehingga dapat bermanfaat bagi semua orang,” kata Direktur NCI W. Kimryn Rathmell.
Tahun ini, jaringan tersebut akan meluncurkan studi percontohan, yang dikenal sebagai Studi Pelopor tentang Deteksi Multikanker, untuk membahas kelayakan penggunaan tes deteksi multikanker dalam uji coba terkontrol acak di masa mendatang, menurut NIH
“Tujuan kami adalah mengevaluasi teknologi skrining kanker secara sistematis guna memahami cara terbaik menggunakannya untuk menyelamatkan nyawa. Data yang dihimpun melalui uji klinis ini dapat digunakan untuk mengembangkan pedoman berbasis bukti untuk skrining kanker,” jelas Lori M. Minasian, Wakil Direktur Divisi Pencegahan Kanker NCI. [Xinhua]