WARTABUANA – Fashion Dedigner Leny Rafael turut andil mensukseskan event nasional kompetisi Makeup Artist Arman Armano Makeup Awards 2021 (AAMA 2021) sebagai sponsor wardrobe. Di acara yang dihelat di TMII, Jakarta Timur itu, Leny Rafael mengeluarkan 36 look untuk dikenakan para model.
Untuk mempersiapkan kebutuhan acara bergengsi itu, Leny Rafael dibantu tim Internship berjumlah tujuh orang. Mereka dalah para mahasiswa dari Univresitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan siswa dari SMK 1 Serang. “Mungkin istilahnya, mereka sedang praktek kerja lapangan (PKL),” ujar Leny Rafael di kediamannya di kawasan Bintara, Bekasi.
Leny Rafael merasa project ini sangat dadakan. Arman Armano yang sudah lama dikenalnya menawarkan kerjasama pada pertengahan September. Selain karena sedah kenal dekat, Leny Rafael menerima tawaran itu karena dia merasa event iru adalah sebuah momentum.
“Saya hanya punya waktu efektif sekitar satu bulan untuk mempersiapkan 36 gaun kebaya. Sepuluh diantaranya untuk model yang menggunakan hijab,” cerita Leny Rafel.
Perancang busana spesial gaun pengantin ini merasa yakin bisa merampungkan semua gaun itu karena dirinya dibantu 12 mahasiswi dan siswi SMK yang tengah PKL.
Langkah awal, Leny menugaskan tim internship membuat desain kebaya wedding attire dari kebaya yang telah ada. “Desain kebaya harus memberikan inovasi untuk membuat look kebaya yang lebih memukau dan mempesona,” ujar Hasna, dari UNJ.
Menurut Aisyah dari IKJ, project itu dibawah komando langsung Leny Rafel. Hasil akhir melalui sentuhan tangan Leny Rafael. “Setelah desain disetujui oleh Ibu Leny, kami mulai mendesain kembali sesuai dengan arahan yang diberikan. Lalu, kami melakukan perubahan, menginovasi dan penambahan busana kebaya wedding attire yang ada,” papar Aisyah.
Proses pengembangan busana kebaya attire ini dilaksanakan pada pertengahan oktober. Tim Internship memulai merubah gaya look dan penambahan pelengkap busana seperti train, veil, rok dan detail payet. Busana 36 look ini terdiri dari 35 look tanpa hijab dan 1 look hijab.
“Kami melakukan pemayetan ulang, penambahan payet, melakukan inovasi pada bagian kerah, pinggang, dan sebagainya,” cerita Vallen, siswi SMKN 1 Serang.
Saat event AAMA 2021 berlangsung pada 25 November lalu, Tim Internship pun turun ke lapangan dan terlibat langsung di area acara dan backstage.
“Pada event kali ini kami diberi kesempatan untuk meng-handle berlangsungnya event ini, mulai dari konsep, desain, dan merealisasikannya. Dengan diberinya kesempatan ini kami tidak hanya belajar untuk menyusun konsep dan semacamnya, tetapi juga belajar untuk bisa lebih baik dalam bekerja sama, bertanggung jawab, berkomunikasi dengan baik, sehingga seluruh persiapan dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Fatimau, dari UNJ.
Di lokasi acara, mereka menyusun, menyiapkan, merealisasikan, hingga dipuncak acara mengorganisir para model dalam fitting baju. “Semua yang kami lakukan merupakan hal yang luar biasa. Pengalaman yang sangat berharga, semakin banyak pelajaran yang di dapat semakin banyak hal yang harus di ketahui,” papar Fatimah.
Selama proses kerja tim berlangsung, ada satu tim yang tidak kalah pentingnya, yakni tim content kreator yang menyiapkan konsep konten seperti foto dan video promosi. “Kami pun dapat belajar menjadi seseorang yang pandai berkomunikasi, bertanggung jawab, berkerja sama dalam tim agar pekerkajan menjadi lancar dan cepat terselesaikan,” cerita Sarni dari IKJ.
Tim Internship merasakan pengalaman yang mereka dapat dari event ini adalah menjadikan mereka lebih memahami persiapan apa saja yang diperlukan untuk keperluan event. []