JAKARTA – Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) semakin dikenal dunia internasional dengan tampil di Hannover Messe 2021, dan kini obat herbal inovasi anak bangsa ini, menunggu untuk segera masuk dalam Sistem JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Diharapkan oleh banyak pihak, dalam waktu dekat hal tersebut dapat terealisasi, agar proses kemandirian obat nasional berbasis sumber daya alam (biodiversitas) Indonesia dapat segera bergulir.
Kementerian Kesehatan RI. saat ini sedang menyusun Formularium Nasional Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka, agar produk obat herbal tersebut dapat segera masuk skema pengobatan di pelayanan kesehatan pada program BPJS.
Tahun ini, Fitofarmaka-obat herbal yang sudah teruji klinis berkhasiat obat telah hadir selama 17 tahun di Indonesia. Pertama kali Sertifikat Fitofarmaka dikeluarkan oleh Badan POM pada tahun 2005. Salah satu Fitofarmaka yang pertama kali diberikan oleh Badan POM adalah imunomodulator STIMUNO- yang terbuat dari Meniran
Makin Mendunia, OMAI Tampil di Hannover Messe 2021
Indonesia menjadi Official Partner Country pada ajang Hannover Messe 2021. Selama 72 tahun penyelenggaraan Hannover Messe, sektor kesehatan tampil untuk pertama kalinya pada tahun ini. Pada kesempatan ini, Dexa Group berpartisipasi pada ajang internasional tersebut.
Dexa Group mengusung hasil inovasi anak bangsa, yaitu: Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) pada pameran bergengsi Hannover Messe 2021.
Hannover Messe 2021 bertema “Digital Transformation,” berlangsung pada 12-16 April 2021. Selaku Official Partner Country, Indonesia mengusung tema “Making Indonesia 4.0” untuk mempromosikan Peta Jalan Making Indonesia 4.0 sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.
“Tema Hannover Messe 2021 adalah “Transformasi Teknologi” sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini. Dan, di masa pandemi, transformasi teknologi khususnya teknologi digital semakin penting. Transformasi teknologi yang menciptakan momentum bukan saja membawa dunia keluar dari pandemi namun sekaligus melakukan lompatan besar ke depan,” kata Presiden RI., Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan pembukaan Hannover Messe, Senin 12 April 2021, sebagaimana dipublikasikan di website Dexa Medica.
Presiden Jokowi kemudian menekankan pentingnya penguatan riset untuk mendukung pengembangan industri 4.0. Kanselir Jerman, Angela Merkel yang juga memberikan sambutan pembukaan menyatakan siap menjadi mitra Indonesia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI., Budi Gunadi Sadikin menyatakan ini adalah pertama kalinya sektor kesehatan mengambil peran penting dalam Hannover Messe. Menkes juga memaparkan tentang Instruksi Presiden RI No 6 Tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri farmasi dan kesehatan.
“Kami (Indonesia) akan menampilkan penemuan baru kami dalam industri farmasi dan alat kesehatan, sesuai dengan tema yang diusung Indonesia yakni Membuat Indonesia 4.0,” ujar Menkes.
Pada kesempatan yang sama, Menristek RI., Bambang Brodjonegoro yakin bahwa ajang Hannover Messe bisa menjadi media untuk bertemu mitra internasional. “Kementerian kami sangat bangga mengekspos sejumlah prestasi dari Inovasi Indonesia yang akan mendukung Revolusi Industri 4.0,” ungkap Menristek.
Selanjutnya, Menteri Perindustrian RI., Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, Indonesia memiliki outlook ekonomi yang prospektif dan menjadi rumah bagi 270 juta orang, dengan 70,7 persen di antaranya berada dalam usia produktif.
“Kami berharap melalui Hannover Messe 2021 akan membuka pandangan dunia terhadap potensi besar Industri Indonesia dalam menjalin kemitraan menuju Industri 4.0,” kata Menperin.
Sebagai perusahaan farmasi terkemuka Indonesia yang telah melakukan ekspor ke 4 benua, Dexa Group turut berpartisipasi dalam ajang ini. Melalui Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica, Dexa Group mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) dari bahan biodiversitas Nusantara.
Direktur Dexa International Business, Anndy Sinarta Sembiring menekankan keikutsertaan Dexa Group dalam Hannover Messe 2021 menjadi momen yang berharga bagi Dexa Group sendiri dan bagi Indonesia.
“Ini kesempatan bagi sektor kesehatan Indonesia, khususnya perusahaan farmasi Dexa Group, kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki produk farmasi hasil inovasi anak bangsa,” kata Anndy Sembiring.
Advisor Dexa International Business, Gracianti Soetikno menambahkan OMAI yang ditampilkan untuk ajang Hannover Messe 2021 adalah produk inovasi sebagai diferensiasi Dexa Group.
“Produk inovasi OMAI, merupakan produk alternatif untuk mendukung kemandirian farmasi dalam negeri dari ketergantungan impor bahan baku farmasi. Harapannya, melalui ajang ini, produk farmasi Indonesia dikenal dunia melalui OMAI,” jelas Gracianti.
Booth digital Dexa Medica dapat dikunjungi pada laman hannovermesse.de dengan kata kunci pencarian “Dexa Medica” atau silakan klink link berikut: https://www.hannovermesse.de/exhibitor/dexa-medica/N1460072.
Pada laman itu, Dexa Medica menampilkan 9 Produk OMAI, yaitu:
1.Inlacin yang dikembangkan dari fraksi bioaktif tanaman bunggur (Lagerstroemia speciosa) dan Kayu manis (Cinnamomum burmanii) yang teruji klinis mampu menurunkan kadar gula darah.
2.Disolf yang dikembangkan dari Cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang teruji klinis membantu sirkulasi darah.
3.Redacid yang dikembangkan dari fraksi bioaktif Kayu manis (Cinnamomum burmanii) yang teruji klinis mampu membantu mengatasi gangguan lambung.
4.Stimuno yang dikembangkan dari fraksi bioaktif Meniran hijau (Phyllanthus niruri) dan telah teruji klinis selama 17 tahun mampu memperbaiki sistem imun atau sebagai imunomodulator.
5.HerbaAsimor yang dikembangkan dari Daun katuk (Sauropus androgynus folium), Daun torbangun (Coleus amboinicus), dan ekstrak Ikan gabus (Channa striata) yang mampu meningkatkan produksi ASI serta membantu pemulihan pasca-melahirkan.
6.Inbumin yang dikembangkan dari ekstrak Ikan gabus (Channa striata), dapat membantu proses penyembuhan luka pasca-operasi.
7.HerbaPoten yang dikembangkan dari ekstrak tanaman Tongkat ali (Eurycoma longifolia), mampu meningkatkan stamina dan performa seksual pria.
Dismeno yang dikembangkan dari ekstrak tanaman Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
8.Herbakof yang dikembangkan dari ekstrak daun legundi (Vitex trifolia folium), jahe (Zingiber officinale), daun saga (Abrus precatorius folium) dan mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), mampu membantu meredakan batuk.
9.Dismeno yang dikembangkan dari ekstrak tanaman Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan.