WARTABUANA – Film Bohemian Rhapsody meraih sukses besar. Film yang bercerita tentang band legendaris Queen itu memuncaki peringkat box office setelah dirilis 2 November lalu.
Kurang dari sepekan, film garapan sutradara Bryan Singer itu meraup USD51 juta (Rp762,7 miliar, kurs Rp14.947 per dolar) di Amerika Utara dan total USD141,7 juta di seluruh dunia. Capaian tersebut merupakan pembukaan yang bagus untuk film biopik dan membayar perjuangan 20th Century Fox yang menghabiskan dana produksi USD52 juta (Rp779 miliar).
Bohemian Rhapsody awalnya diproyeksikan hanya akan sukses melakukan penjualan sekitar USD35 juta (Rp524 miliar) pada tahap awal pembukaan. Penjualan itu baru dihitung sampai Minggu (4/11) dengan rincian, USD50 juta di Amerika Serikat (AS) dan Kanada serta USD91,7 juta di benua lain.
Di AS dan Kanada, Bohemian Rhapsody dirilis berbarengan dengan film fantasi The Nutcracker and the Four Realms dan Nobody’s Fool yang diproyeksikan terjual USD26-30 juta. Pada hari pertama rilis di AS, tiket Bohemian Rhapsody terjual USD18,4 juta, termasuk USD3,9 juta dari preview.
Memasuki akhir pekan yang menjadi hari libur sekolah dan kerja, film itu terjual hingga USD51 juta dan menjadi film biopik musikal kedua terbaik setelah Straight Outta Compton (USD60,2 juta pada Agustus 2015).
Bohemian Rhapsody dirilis lebih awal di Inggris, yakni pada 24 Oktober dengan awal penjualan 1,62 juta poundsterling (Rp31,57 miliar, kurs Rp19.487 per poundsterling) dari 575 bioskop atau 2.817 poundsterling atau sekitar Rp54,89 juta, per layar lebar.
Penjualannya meningkat menjadi 9,6 juta poundsterling (Rp186,9 miliar) dalam sepekan. Memasuki pekan kedua di pasar internasional, Bohemian Rhapsody terjual USD72,5 juta, termasuk USD7,4 juta dari luar Inggris seperti Prancis (USD7,7 juta), Meksiko (USD5,8 juta), Jerman (USD5,7 juta), dan Australia (USD5,7 juta).
Film itu tidak hanya kebanjiran penonton, tapi juga kritik, baik positif maupun negatif. Film yang menitikberatkan cerita pada kehidupan vokalis Queen, Freddie Mercury, tersebut mendapatkan kenaikan nilai menjadi sebesar 60% dari 251 review di Rotten Tomatoes , situs agregasi-review film yang biasanya menjadi wadah para kritikus film dari seluruh dunia.[]