NEW YORK – Harga minyak melonjak pada Jumat (26/3) di saat para pedagang khawatir berlanjutnya kemacetan di Terusan Suez akibat kapal kontainer yang kandas dapat mengancam pasokan.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 2,41 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.446) menjadi 60,97 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei naik 2,62 dolar AS menjadi 64,57 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pergerakan itu terjadi setelah sebuah kapal terjebak di Terusan Suez dan mengancam penyaluran minyak melalui jalur air penting itu.
“Namun jika kondisi terblokir itu berlangsung lebih lama, dengan adanya pembicaraan bahwa butuh waktu hingga sepekan untuk membebaskan kapal tersebut, kemacetan pasokan lokal bisa saja terjadi,” ujar Carsten Fritsch, analis energi dari Commerzbank Research, dalam sebuah catatan pada Jumat. Dia menambahkan bahwa “saat ini sentimen pasar berubah drastis.”
“Optimisme tentang permintaan telah menguap dan membuka jalan bagi pandangan yang jauh lebih skeptis terkait prospek permintaan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan karantina wilayah (lockdown) di Eropa yang telah diperketat dan diperpanjang, serta jumlah kasus virus corona baru yang meningkat di India,” katanya.
Untuk pekan ini, minyak mentah berjangka AS turun sekitar 0,8 persen sementara Brent naik 4 sen, atau 0,06 persen, berdasarkan kontrak front-month. [Xinhua]