NEW YORK CITY, Angka kejahatan kekerasan meningkat di Amerika Serikat (AS) sejak awal pandemi, dan New Orleans mencatat angka kasus pembunuhan tertinggi dibandingkan kota-kota besar lainnya di negara tersebut sejauh tahun ini, dengan sekitar 41 pembunuhan per 100.000 penduduk, seperti dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ) pada Jumat (16/9).
Angka kasus pembunuhan tercatat di angka 11,5 di Chicago, 4,8 di Los Angeles, dan 2,4 per 100.000 penduduk di New York City pada periode yang sama, menurut data yang dihimpun selama paruh pertama tahun ini oleh Major Cities Chiefs Association, sebuah organisasi profesional yang beranggotakan para eksekutif kepolisian.
Sementara itu, sejauh tahun ini, jumlah kasus pembunuhan di New Orleans naik 141 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, sebut Metropolitan Crime Commission Inc., sebuah lembaga nonprofit yang berupaya menurunkan kejahatan di kota tersebut.
Kasus penembakan naik 100 persen, pembajakan mobil naik 210 persen, dan perampokan bersenjata naik 25 persen. “Angka pembunuhan sedang melonjak dengan laju yang akan melampaui angka tahun lalu, yang menjadi angka terburuk sejak Badai Katrina pada 2005,” lanjut laporan itu.
“Kalangan kriminolog dan personel penegak hukum menyebut beberapa faktor potensial penyebab naiknya kejahatan kekerasan di seluruh AS, termasuk stres akibat pandemi, mundurnya polisi setelah unjuk rasa keadilan rasial, serta proliferasi senjata,” imbuh laporan tersebut. [Xinhua]