LANZHOU – Dengan memanfaatkan kombinasi pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) dan pengobatan Barat, kondisi sembilan kasus terkonfirmasi COVID-19 berubah dari parah menjadi sedang pada Minggu (31/10) di Provinsi Gansu, China barat laut, kata otoritas setempat pada Senin (1/11).
Sejak 18 Oktober hingga Minggu tengah malam, Gansu melaporkan 105 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal. Delapan di antaranya dalam kondisi parah dan dua dalam kondisi kritis. Semua pasien telah menerima pengobatan TCM di rumah sakit rujukan.
Menurut Zhang Zhongde, seorang ahli dari mekanisme pencegahan dan pengendalian COVID-19 gabungan Dewan Negara China di Gansu, ada lebih banyak pasien lanjut usia dalam kemunculan kembali COVID-19 di provinsi tersebut. Mayoritas pasien berusia di atas 50 tahun memiliki penyakit komorbid, termasuk diabetes, hipertensi, dan penyakit paru-paru kronis.
Zhang menyoroti peran penting TCM selama perawatan yang jauh lebih sulit ini yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.
“Kami menggabungkan obat-obatan Barat dan TCM dalam pengobatan kami, yang secara efektif mencegah perkembangan kasus parah menjadi sakit kritis,” katanya.
Lebih lanjut Zhang mengatakan bahwa TCM membantu meringankan gejala batuk, mulut kering, dan radang tenggorokan. Bagi pasien yang mengalami demam, kontrol suhu tubuh dapat kembali normal dalam waktu 36 hingga 48 jam.
Provinsi Gansu merupakan basis utama produksi TCM di China dan memiliki sejarah panjang penanaman tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam sistem pengobatan China. TCM telah banyak diterapkan untuk mengobati pasien COVID-19 di China dan terbukti efektif. [Xinhua]