KAIRO – Puluhan wanita Mesir pengendara sepeda motor memenuhi jalan raya ibu kota, Kairo, untuk mengajak lebih banyak lagi perempuan agar mulai berani mengendarai sepeda motor.
Dalam acara satu hari ini, wanita dari berbagai kalangan usia bersama-sama mengendarai sepeda motor dan skuter mereka sejauh sekitar 30 km di jalan raya Kairo-Suez untuk menyampaikan pesan bahwa wanita dapat mengendarai motor laiknya pria.
“Acara hari ini dimaksudkan untuk mengumpulkan sejumlah besar pengendara wanita di jalan sehingga masyarakat dapat melihat kami berkendara dengan lancar laiknya pria,” ujar Wala Zouhier, penyelenggara acara dan pemilik sebuah sekolah mengemudi sepeda motor, kepada Xinhua.
“Kami ingin menyatukan perempuan dan menciptakan persahabatan serta dukungan dalam berkendara di jalan,” kata Zouhier, pemimpin prakarsa yang mendorong perempuan mengendarai sepeda motor dan skuter.
Zouhier bertutur acara berkendara tersebut juga akan mengampanyekan gagasan bahwa perempuan punya kemampuan mental dan fisik yang memadai untuk memiliki dan mengendarai sepeda motor.
“Kami ingin mendobrak tabu dan mendukung perempuan untuk menggunakan sepeda motor dan skuter sebagai alat transportasi,” katanya, “jumlah wanita pengendara sepeda motor kini tengah meningkat pesat dan semakin banyak pula gadis-gadis yang ingin belajar mengendarai sepeda motor atau skuter.”
Bagi Heba Ahmed, seorang spesialis radiologi yang belum lama ini mendapat surat izin mengemudi skuternya, berkendara bersama rombongan merupakan pengalaman yang dia dambakan.
Dia mengaku sudah tak aneh bagi orang Mesir melihat wanita mengendarai sepeda motor. Namun, menurutnya fenomena pengendara sepeda motor atau biker wanita kini tengah mendapat momentum di negara Afrika Utara itu.
“Masyarakat mulai menerima bahwa perempuan bisa mengendarai sepeda motor … pengemudi laki-laki di jalan menunjukkan respek kepada kami dan saya pribadi tidak pernah dilecehkan saat berkendara,” kata Ahmed kepada Xinhua sambil duduk di atas skuternya.
“Saya pergi bekerja dengan mengendarai skuter dan orang-orang tidak merasa terkejut … ini membantu saya sampai ke tujuan tepat waktu ketika ada kemacetan lalu lintas. Rekan-rekan kerja saya juga menyukai ide ini dan beberapa rekan wanita bahkan serius mempertimbangkan untuk belajar mengendarainya.”
Heba Abdelhamid, seorang karyawan paruh baya di sebuah perusahaan internasional, setiap hari menggunakan skuternya menuju tempat kerja.
“Saya berkendara sejauh 40 km setiap hari … ini membantu saya menghemat waktu karena saya tinggal di pusat kota yang padat,” katanya kepada Xinhua usai menuntaskan perjalanan.
Dia mengatakan bahwa anggota keluarganya, terutama suaminya, menyambut baik ide tersebut. Selain itu, dukungan juga dia terima dari para pengendara lain di jalan.
“Mengendarai sepeda motor atau skuter memberikan rasa kebebasan dan saya sangat menyukai hal itu,” ujar Abdelhamid kepada Xinhua, sambil tersenyum. [Xinhua]