Angka tunawisma sudah meningkat bahkan sebelum pandemi COVID-19 merebak dan “ketidakstabilan ekonomi yang signifikan akibat COVID-19 dan laporan krisis yang dialami penyedia layanan tunawisma di garis depan semakin meningkatkan kekhawatiran,” kata anggota Kongres Emanuel Cleaver seperti dikutip laporan tersebut.
NEW YORK CITY, Jumlah tunawisma di Amerika Serikat (AS) meledak dalam beberapa tahun terakhir. Harga rumah yang selangit dan upah yang rendah merupakan bagian dari masalahnya, demikian dilansir ABC mengutip laporan dari Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS.
Ann Olivia dari Pusat Prioritas Anggaran dan Kebijakan (Center on Budget and Policy Priorities), menjelaskan bahwa “data menunjukkan lebih dari separuh sheltered people(mereka yang ketika malam hari memiliki tempat bernaung di penampungan atau hunian temporer lainnya) dan 40 persen unshelteredpeople(tidak memiliki tempat bernaung di malam hari) menjalani pekerjaan untuk tunawisma namun tetap tidak mampu memiliki rumah.”
Angka tunawisma sudah meningkat bahkan sebelum pandemi COVID-19 merebak dan “ketidakstabilan ekonomi yang signifikan akibat COVID-19 dan laporan krisis yang dialami penyedia layanan tunawisma di garis depan semakin meningkatkan kekhawatiran,” kata anggota Kongres Emanuel Cleaver seperti dikutip laporan tersebut.
Dalam laporan tahunannya kepada Kongres, Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS juga mengatakan bahwa angka “sheltered homelessness” turun 8 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. [Xinhua]