Foto dari udara yang diabadikan pada 22 Juni 2023 ini menunjukkan kereta inspeksi komprehensif yang melintas di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Bandung, Jawa Barat. (Xinhua/Xu Qin)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan moda transportasi baru yang memberikan solusi transportasi umum di Indonesia dan dapat merevitalisasi perekonomian daerah, kata eksekutif operator KCJB.
JAKARTA, 4 September (Xinhua) — Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi contoh luar biasa kerja sama bilateral antara Indonesia dan China, kata eksekutif operator KCJB.
Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), sebuah konsorsium perusahaan patungan antara badan usaha milik negara (BUMN) China dan Indonesia yang membangun dan mengelola KCJB, mengatakan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara bahwa proyek tersebut berjalan lancar sejak perencanaan, implementasi, finalisasi, hingga tahap commissioninggabungan.
Dwiyana mengucapkan terima kasih kepada para pengembang China atas kontribusi mereka bagi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dia mengatakan Wijaya Karya (WIKA), kontraktor konstruksi Indonesia, untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam pembangunan jalur kereta cepat, serta mendapatkan dukungan dan bantuan dari perusahaan-perusahaan China selama pelaksanaan proyek tersebut.
Para staf mengabadikan foto dan video di kereta inspeksi komprehensif selama tahap commissioningdan pengujian gabungan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Indonesia pada 22 Juni 2023. (Xinhua/Xu Qin)
Kontraktor kedua negara bekerja berdampingan untuk menyelesaikan berbagai kesulitan dan hambatan dalam proses konstruksi, dan bekerja sama untuk mempromosikan pembangunan proyek tersebut, kata eksekutif itu.
Dia mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan moda transportasi baru yang memberikan solusi transportasi umum di Indonesia dan dapat merevitalisasi perekonomian daerah.
KCJB membawa Indonesia selangkah lebih maju dalam menguasai teknologi kereta cepat sehingga menambah kebanggaan masyarakat Indonesia, imbuhnya.
KCJB tidak hanya meningkatkan infrastruktur Indonesia, tetapi juga mendorong perkembangan industri perkeretaapian dan industri manufaktur di Indonesia, papar Dwiyana.
Sebuah kereta inspeksi komprehensif Kereta Cepat Jakarta-Bandung berhenti di Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 22 Juni 2023. (Xinhua/Xu Qin)
Dia mengatakan proyek KCJB diperkirakan akan mendorong perluasan jalur kereta cepat hingga ke Semarang, Yogyakarta, dan kota-kota lain di Pulau Jawa bagian tengah, bahkan hingga ke Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Jaringan jalur kereta cepat lintas Pulau Jawa akan membawa dampak besar dan mendorong pembangunan ekonomi Indonesia, ungkapnya.
Dwiyana sangat yakin dengan masa depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dia mengatakan bahwa melalui upaya pemerintah Indonesia di semua tingkatan, KCIC, dan pihak-pihak lainnya, KCJB akan terus menorehkan kemajuan dalam hal kelancaran aksesibilitas, integrasi antarmoda, dan lainnya, dan dia yakin akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang memilih perjalanan dengan kereta cepat.
Pemerintah Indonesia berharap dapat menarik lebih banyak investasi China untuk mendorong pengembangan lebih lanjut kerja sama bilateral Indonesia-China, tutur Dwiyana.
Sebagai salah satu proyek unggulan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta kerja sama pragmatis antara Indonesia dan China, KCJB yang memiliki trek sepanjang 142 km, dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km per jam, menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung. [Xinhua]