HONG KONG- Paul Dobson, Suami Nikmatul: “Saya bertemu dengan keluarganya, dan dia bertemu keluarga saya. Kami memutuskan bahwa menjalani hidup bersama adalah hal sempurna. Dia berasal dari satu negara. Saya dari negara yang berbeda. Kami berada di Hong Kong. Kami dapat benar-benar berusaha dan saling melengkapi serta membangun kehidupan yang luar biasa di Hong Kong.”
Nikmatul Rosidah, Vlogger: “Saya pertama kali datang ke Hong Kong tahun 2001. Saat itu, saya bekerja untuk bos saya. Bos saya berasal dari Eropa. Sekarang situasinya berbeda. Teman-teman saya sudah kembali ke Indonesia dan berumah tangga. Semua teman saya sudah pergi. Hanya saya yang tersisa di sini.”
Paul Dobson, Suami Nikmatul: “Karena kita berada di Hong Kong, ada banyak sekali yang bisa kamu lakukan. Kamu sangat sibuk, tetapi membuat video menghidupkan harimu. Itulah yang menemanimu. Itu membuatnya memiliki kegiatan, hampir seperti teman yang berbicara dengan keluarganya melalui telepon, melalui kameranya.”
“Hong Kong adalah tempat yang ingin dikunjungi orang-orang. Dan saya pikir tinggal di Hong Kong dengan kanal yang kamu kelola, orang-orang senang menonton video-videomu karena mereka ingin merasakan kehidupan Hong Kong. Mereka ingin merasakan budaya Hong Kong. Dan mereka dapat merasakannya saat menonton resep masakanmu, menonton anak-anak berjalan-jalan sambil membawa kamera untuk membuat vlog.”
Nikmatul Rosidah, Vlogger: “Saya mengenakan masker dan orang-orang tetap mengenali saya. Saya membuat video karena itu memang hobi saya. Jadi, melakukannya sangat menyenangkan bagi saya. Saya senang membuat video.”
Daniel Dobson, Putra Rosidah: “Suatu kali, saya sedang mencuci piring dan ibu saya datang untuk merekam video. Itu sangat lucu. (Tapi) itu bagus. Sesuatu yang menjadi kenangan di masa depan saat saya sudah dewasa, saya bisa menengok masa lalu. Saya bisa melihat bagaimana ibu saya bersenang-senang dengan merekam saya saat mencuci piring.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong. (XHTV)